PROLOG

67 6 0
                                    

"Kenapa, di kehidupan selanjutnya aku tidak lagi menemukan orang sepertimu?"

Embun menetes dari ujung pelupuk mata di hadapan Yang Mulia. "Kenapa tidak ada satu orang pun yang sepertimu di sisiku?"

Kelopak bunga Katangga berterbangan menambah haru suasana di pinggiran kanal istana. Tangan Yang Mulia menjulur mengusap peluh Ayunda seraya membawanya dalam pelukan. "Maafkan aku yang tidak cakap dalam mencintaimu"

KATANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang