"Kenapa, di kehidupan selanjutnya aku tidak lagi menemukan orang sepertimu?"
Embun menetes dari ujung pelupuk mata di hadapan Yang Mulia. "Kenapa tidak ada satu orang pun yang sepertimu di sisiku?"
Kelopak bunga Katangga berterbangan menambah haru suasana di pinggiran kanal istana. Tangan Yang Mulia menjulur mengusap peluh Ayunda seraya membawanya dalam pelukan. "Maafkan aku yang tidak cakap dalam mencintaimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
KATANGGA
Historical Fiction𝐒𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐥𝐢𝐧𝐭𝐚𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮, 𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐰𝐚𝐡 𝐠𝐮𝐠𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚 𝐊𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐮𝐥𝐢𝐚 𝐉𝐚𝐲𝐚𝐧𝐚𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐩𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐃𝐡𝐚𝐫𝐦𝐚𝐩𝐮𝐭𝐞𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐫�...