Vier

4 1 0
                                    

Setelah dari kantin, Ayna dan teman-temannya segera menuju kelas karena bel sudah berbunyi yang menandakan waktu istirahat telah habis, namun karena guru dikelas Ayna hanya memberikan tugas, mereka bisa bebas mengobrol didalam kelas.

" Eh ay, lu merasa aneh ga sih?" Ucap Naina. Iya merasa ada hal yang aneh ketika Gama dan kawan-kawan memperkenalkan diri ke mereka.

"Aneh? Aneh gimana?" Tanya ayna kepada Naina.

"Lu merasa aneh ga sih ketika Gama tiba-tiba memperkenalkan dirinya ke kita tadi? Apalagi Gama langsung duduk di samping lu ditambah dia ngeliatin lu selama dikantin. Jangan-jangan ini salah satu proses pdkt Gama ke lu ya hahahaha" ucap Naina yang diakhiri dengan tawa dan di sambut dengan wajah marah ayna.

"Apasih nai, ga mungkin dia suka sama gua" Balas ayna karena menurutnya, perkataan Naina itu sungguh tidak benar.

"Gaada yang ga mungkin loh ay hahahah" ucap Naina kembali, memang Naina ini sangat suka menggoda Ayna.

"Kalian ngomongin apa sih? Seru banget?" Celetuk Syakilla karena melihat kedua sahabatnya yang asik berbicara dan suara tawa Naina yang begitu nyaring.

"Anak kecil gaboleh kepo ya" ucap Naina yang membuat Syakilla merasa kesal.

"Yauda iya gua masih kecil, tadi aja dibilang imut sama cogan uwuuu" Syakilla berbicara kesenengan. "Btw, pulang sekolah mau ke mall dulu ga? Gua mau beli novel nih" ajak Syakilla pada kedua temannya.

"Maaf Kill gua mau langsung pulang, mau beres-beres kamar" ucap Ayna.

"Gua juga gabisa Kill, harus nemenin mamah gua" kata Naina meminta maaf.

"Gapapa, gua nunggu kalian bisa aja deh" balas Syakilla sedikit sedih.

"Ututututu maafin kita ya. Lain kali kita janji deh nemenin lu" ucap Ayna menenangkan Syakilla. Akhirnya Syakilla pun tersenyum.

Waktu berlalu bel pulang pun berbunyi, akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing.

Sesampainya di rumah, Ayna langsung merapihkan kamar tidurnya. Sebenarnya kamar Ayna tidak terlalu berantakan, hanya saja bunda Ayna pasti marah jika kamar Ayna berantakan walau sedikit.

Saat sedang istirahat, terdapat telepon masuk dari nomor tidak dikenal.

"Hallo?" - ayna

"Hy Ay, ini gue Gama, masih inget kan?" - Gama

oh jadi ini nomor gama ucap ayna dalam hati.

"Tunggu gam, kok nomor lu sama kayak nomor yang sms gua nanyain ps ya? Atau jangan-jangan itu nomor lo?" - tanya ayna dalam telepon

" Emm, iya itu no gua, sebelumnya gua minta maaf chat begitu, gua pengen kenalan sama lu, tapi gua malu buat nunjukin diri" - Gama merasa bersalah

"Hahahah iya gama, gapapa" - Ayna

" Oke deh ay, makasi. Jangan lupa buka blok WA gua ya. Selamat bertemu besok di sekolah" - Gama

Telepon tersebut berakhir, Ayna pun tersenyum sendiri karena mendengar alasan Gama yang memberi pesan padanya dan mengatakan bahwa Ayna itu kurir. Sungguh lucu pikir Ayna.

S K A D E TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang