Hai guys, tolong dukung dengan vote dan komennya
Mudah, hanya klik bintang dan itu tidak dibayar:))
Btw, ini murni pemikiran sendiri ya guys
Makanya, agak gimana gitu
Ini cerita pertama ff ku, semoga ga ngebosenin.
Hargai cerita dengan tidak mengcopy nya
Happy Reading guys
Sorry typo❀:ཻུ۪۪⸙▬▬꧁༺ˌ⃟ˌ⃟ˌ⃟ˌ⃟ˌ ˌ⃟ˌ⃟ˌ⃟ˌ⃟ˌ༻꧂▬▬❀:ཻུ۪۪⸙
Seorang namja manis menghempaskan dirinya ke kasur. Hah, betapa melelahkan nya hari ini. Memikirkan apa yang terjadi, ia lantas langsung bangkit dan beranjak dari kasurnya menuju lemari. Mengambil beberapa pakaian, lalu menggantinya.
Sambil melirik ke arah jam, ia mengambil handphone yang berada di atas meja dan menelpon seseorang"Halo njun, mian aku sepertinya akan terlambat datang hari ini"ucapnya kepada orang di ujung sana
"Iya, tidak apa apa. Emang nya mau kemana Chan?" Kata si penerima telepon
"Ah, aku akan mengunjungi seseorang"
"Hmm, adikmu itu?. Sudahlah, untuk apa kau mengunjungi nya. Ahh maaf, hanya saja kau terlalu baik chan"
"Dia adikku njun, walaupun dia sudah tak menganggap ku lagi dan mempunyai kehidupan baru"ucap sendu
"Maafkan aku Chan, aku tak bermaksud"
"Tidak apa njun, memang aku yg salah disini. Sudah dulu ya, aku akan berangkat"ucapnya
"Ah, baiklah. Hati hati dijalan "ucap Renjun
_▬▬tut▬▬_
"Hahhh" ia menghelas nafasnya dengan gusar."Sebaiknya aku pergi"ucapnya dan mengambil beberapa keperluannya lalu pergi dari rumahnya
Namja itu adalah Haechan, seorang pemuda manis berkulit tan. Sedangkan yang ia telpon tadi adalah Renjun, teman sekaligus pemilik caffe tempat ia bekerja.
Haechan tampak berjalan kearah caffe, ia tampak bersemangat, sambil bersenandung ia masuk ke dalam caffe itu dan duduk di bangku yang sudah ada orang di hadapannya.
Senyumnya yang manis tadi memudar saat mendengar ucapan seseorang dihadapannya itu.
"Untuk apa lagi lo menemui gua. Gua sudah mual melihat wajah lo dan gua itu sibuk gaada waktu untuk orang pembohong" ucapnya sinis
"Aku ini hyung mu jisung, setidaknya bersikaplah sopan sedikit"kata Haechan sendu
"Hyung huh?. Berkacalah, apa lo pantas menjadi seorang kakak?. Ck, bahkan ga ada orang yang yg mau punya kakak penghianat"
"Jisungie-"
"Apa?, Lo meninggalkan gua. Ck, tidak taukah apa yang terjadi setelah Lo pergi?"
"Hyung minta maaf jisungie, hyung-"
"Huh, jangan menemui gua lagi. Gua udah muak dengan kebohongan lu"ucapnya pergi
Haechan menghembuskan nafas gusar
Mengacak rambutnya dan pergi dari situ, menuju kafe tempat ia berkerja"Anyeong, ahh mian aku terlambat"ucapnya
"Hey, Sans aja Chan. Lagipula baru kali ini lu terlambat"ucap pemilik caffe itu yang tak lain adalah Renjun, sahabat Haechan
"Ya tapikan ga enak sama yang lain"
"Yayayaa, sudahlah. Ganti baju sana"sambil merangkul Haechan
"Hmm, iya bos" kata Haechan melepas rangkulan Renjun dan pergi berganti pakaian.