24 tahun yang lalu..
.
Park Suwon's POV
Aku sedang berjalan bolak-balik di sebuah koridor rumah sakit yang lumayan sepi di siang hari ini—lebih tepatnya koridor khusus para pasien VVIP, yang mana salah satu dari kamar tersebut adalah kamar operasi yang dimasuki oleh beberapa tenaga medis serta Hiori, istriku.
Aku terus memikirkan bagaimana nasib Hiori, ketika mengetahui kalau dokter bidan khusus Hiori, Han Byul, menelponku saat aku sendiri masih menjalankan rapat perusahaan. Dia memberitahuku bahwa Hiori mengalami kondisi darurat saat mau menjalankan persalinan dan kondisi ini terjadi karena bayi yang akan lahir secara prematur.
Dengan cepat aku menunda rapat yang sedang berjalan itu dan bergegas menuju rumah sakit. Tentunya bersama supir pribadi dan beberapa pengawal yang mengikutiku dengan mobil lainnya. Setelah tiba di sana, kami menunggu di depan kamar operasi Hiori.
Memikirkan hal yang tidak-tidak malah sangat membuatku takut. Tapi, bagaimana kalau mereka tidak bisa—
"Suwon."
Aku tersadar karena suara panggilan drai seseorang yang tampak ku kenal.
Aku menoleh ke belakang dan melihat ayah mertua. "Oyaji? K-kenapa bisa ada di sini? Bukankah kata berita internasional yakuza sekarang ini sedang mengalami perang hebat di sana? Lalu bagaimana dengan markas di sana?" tanyaku yang juga khawatir dengan keadaan ayah mertua.
"Bakamono! Persoalan itu bisa diurus oleh Taoka dan Miichi di sana! Untuk saat ini, prioritasku hanya ingin melihat Hiori-chan dan cucuku selamat. Saat aku dapat kabar sehari yang lalu kalau Hiori-chan akan melahirkan, aku cepat-cepat datang kemari untuk menemuinya tanpa mempedulikan perang di sana." jelas ayah mertua sambil duduk di bangku yang disediakan di dekat kamar operasi tempat Hiori akan melahirkan.
Aku turut prihatin dengan Taoka-san dan juga Miichi-san, selaku perancang strategi dan juga kepala bagian dari klan Yamaguchi. Pasti berat jadi bawahannya ayah mertua, pikirku membayangkan nasib keduanya di sana.
Aku melirik ke samping dan melihat beberapa orang berpakaian ala gangster ditambah dengan wajah sangar—yang sepertinya merupakan bawahan ayah mertua. Dan lagi, mereka tampak tak menyukai pengawalku di lihat dari tatapan mereka, yang sepertinya juga pengawalku tampak tak menyukai mereka.
"Maaf." balasku yang duduk di samping ayah mertua.
"Untuk apa meminta maaf? Jangan khawatir, Nak! Karena istrimu, Hiori-chan, sangat amat kuat! Bahkan dia sendiri lebih kuat darimu, hmph!" katanya sambil tersenyum mengejek ke arahku, yang aku sendiri hanya bisa membalasnya dengan senyuman pasrah.
Dasar rubah tua! Maaf dariku itu sangat berharga tau, pikirku kesal.
.
Tap..
Tap..
Tap..
"Dokter! Hiori! Bagaimana keadaan Hiori, istriku?" tanyaku cemas pada dokter yang baru saja keluar dari kamar operasi.
Sang dokter melepas masker di wajahnya dan tersenyum padaku. "Istri anda sekarang dalam keadaan stabil, kecuali untuk saat ini beliau sedang kelelahan pasca persalinan." katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝘿𝙞𝙨𝙘𝙤𝙣𝙩𝙞𝙣𝙪𝙚𝙙] Unbeatable
FanfictionSetelah selesai mengikuti Turnamen G.O.H. dan berhasil menyelamatkan Bumi, tiba-tiba saja Park Ilpyo yang sudah sekarat karena usianya yang sudah terbilang sangat tua itu entah kenapa jiwanya dibawa masuk ke dunia lain. Dunia yang sama, namun denga...