♥️🐐♥️

139 10 142
                                    

Angin musim semi yang hangat akhirnya mulai berhembus di Jepang, meski begitu udara masih sedikit terasa dingin yang menyebabkan pemuda bersurai setengah putih -Setengah crimson itu merapatkan mantel.

Hari ini,  pemuda itu pun— Todoroki Shoto —akan berangkat bersama gadis tersebut. Gadis yang setahun lalu ditakdirkan menjadi pasangan hidupnya, sekaligus seorang gadis yang sekarang merupakan tanggung jawab penuh bagi  Shoto.

Mereka memang masih terbilang cukup muda untuk mengikuti acara perjodohan,namun demi menjaga tradisi keluarga, mau tak mau Shoto  harus menjalin hubungan dengan gadis yang pernah menjadi teman semasa kecilnya itu. Canggung memang, mengetahui sahabat kecilnya kini berganti status menjadi seorang Tunangan, dia benar-benar menjadi teman hidup untuk Shoto seterusnya.

Masa depan memanglah sulit untuk diprediksi,dan keduanya tentu belum siap Menikah di usia muda. Tetapi, Shoto patut bersyukur karena dia sudah mengenali tunangannya itu.Seorang gadis yang umurnya tak terpaut jauh dari lelaki tersebut, bukan seorang tante-tante ataupun bocah SMP.

Dan yang terpenting , walaupun  perjodohan  ini berjalan, mereka berdua tetap diberi kebebasan untuk melanjutkan  pendidikan.Dengan catatan, status mereka ini harus tetap dirahasiakan dan mereka diwajibkan tinggal bersama.

Mungkin bagi kalian ini perkara mudah? namun tidak bagi seorang Todoroki Shoto.Bukan masalah dalam merahasiakan, melainkan masalah hidup bersama yang mengharuskan mengerti satu sama lain.Dia—meskipun memiliki teman semasa kecil bergender perempuan, bahkan telah berganti menjadi Istri — lelaki itu tetap tidak mengerti apa yang di senangi kaum hawa.

Termasuk apa yang mereka mau pada saat hari spesial mereka.

Shoto merasa selama ini istrinya telah mengerti dirinya dengan baik, bersabar akan sikapnya yang masih kaku dalam menjalankan rumah tangga , dan mengurus segalanya tanpa sedikitpun kesalahan. Lelaki itu merasa minder sendiri  sebagai pemimpin rumah tangga.

Oleh karena itulah, di hari spesial gadis itu, shoto ingin memberikan sesuatu yang 'tidak biasa' sebagai balas budi. Namun apa?Kejutan jenis apa yang  Istrinya itu inginkan?.

"Shoto-kun? " Suara gadis tersebut membuat lamunan pemuda yang memiliki marga Todoroki itu buyar. Sontak pemuda itu menoleh dan mendapati gadis itu sudah berada di luar rumah , berseragam rapih dengan berbalut mantel panjang bewarna krem muda. Dia menenteng sebuah Syal rajutan berwarna merah.

"Kenapa kau menunggu di luar gerbang? Mengapa tidak di dalam saja?" tanya si gadis seraya melingkarkan syal itu di leher Shoto " Di luar udaranya masih dingin ,bagaimana jika kau sakit? ".

" Aku tidak apa-apa" Segera, Shoto mengalihkan pandangan " Aku menunggumu di luar agar kita dapat segera berangkat. Ayo".

Setelah syal itu terpasang, Shoto segera beranjak begitu saja tanpa mengatakan apapun lagi. Gadis tersebut diam-diam menghela napas kecewa,

'Apa dia masih tidak dapat menerima pertunangan ini?'.

Pertanyaan itu terus terputar seiring langkahnya menyusul pemuda yang 'dingin' tersebut.

○○○

Sumpah , jika hal ini terus berlanjut, Gadis itu rasanya akan meledak sewaktu-waktu.

Hari ini, Suaminya tercinta, Tuan Todoroki Shoto, benar-benar bersikap dingin terhadapnya selayak es batu, tanpa alasan yang jelas .

Tekankan, Tanpa-alasan-yang-jelas.

' Apa aku telah berbuat kesalahan  terhadapnya? Apa ada kata-kataku ada yang membuatnya sakit hati? .'

Sedari tadi gadis tersebut terus berusaha mencari kesalahannya, namun dia pun tak kunjung menemukan jawaban.

ℝ𝕒𝕟𝕕𝕠𝕞 𝔹𝕠𝕠𝕜💜✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang