03

195 28 0
                                    

 Mark masuk ke dalam sebuah cafe dan duduk seorang diri di cafe itu. Beberapa kali ia melihat ke arah jarum jam yang ada di tangannya. Saat itu, ia merasa jarum jam bergerak lamban sekali. Kemudian datanglah seorang remaja laki-laki dan duduk didepannya.

"Kau mengagetkanku! Kenapa lama sekali?" Ucap Mark.

"Yak! Mark! Setidaknya kau menghargai perjuanganku kau pikir jarak sekolahku ke cafe ini dekat ha? Aku butuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke tempat ini." Jawabnya.

"Iya-iya makasih"

"Kayak sama siapa aja nyantai Mark"

"Aku haus, mau ku traktir minum?"

"Tentu, kamu yang mengajakku dan kamu juga yang harus membayarnya hahahaha...."

"Dasar"

"Oh ya Mark, kemarin aku ke toko roti bundamu. Tapi disana hanya ada kakakmu dan dia tidak mengingatku hueee... jahat sekali dia"

"Mungkin wajahmu tidak pantas diingat."

"Pedas sekali, tapi jujur kakakmu makin cantik."

"Aku tau, karena dia juga mempunyai adik tampan sepertiku hahaha..."

"Serah dah serah"

Ketika Mark dan temannya itu sedang asik berbincang dan sesekali mereka menikmati minuman yang mereka pesan, tiba-tiba ponsel Mark berdering. Dengan segera Mark meraih ponselnya yang berada diatas meja. Ternyata ada pesan masuk yang berasal dari kakaknya.

"Kamu dimana?"

"Aku sedang berada di cafe"
"Bersama Haechan kak :)"

"Cepat pulang..."
"Kita akan merayakan ulang tahun bunda kan?"

"Ahhh iya"
"Sebentar lagi aku pulang kak"

"Hati-hati di jalan"

"Iya kakakku sayanggg"

Remaja laki-laki yang sedari tadi bersama dengan Mark adalah Haechan. Teman atau bisa dibilang sahabatnya yang terpisah karena mereka beda sekolah.

"Mark, sejujurnya dari tadi kita ngapain sih?"

Tanya Haechan, karena ia bingung jarang sekali Mark mengajaknya keluar kalau tidak ada hal penting. Mereka biasanya akan bermain di rumah Haechan yang berbeda beberapa blok dengan rumah Mark.

"Minum lah! Ngapain lagi?" Jawab Mark.

"Lagi ada masalah?"

"Tidak, aku hanya ingin mentraktirmu karena bunda sekarang ultah hehehe..."

"Bunda sekarang ultah? Kenapa tidak bilang dari tadi?! Ayo ayo sekarang kita berangkat ke rumahmu, bikin kejutan buat bunda sama kak Lily"

"Gak perlu, sebagai gantinya aku traktir kamu disini. Aku pulang dulu byee~" Mark terus berjalan keluar tanpa memperdulikan Haechan yang terus memanggil namanya.

•••

Happy birthday bunda~

Happy birthday bunda~

Happy birthday~ Happy birthday~

Happy birthday bunda~

MisérableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang