Chapter 6

2.7K 127 4
                                    

Setelah menunggu sekitar 1 jam dan kamar rawatnya sudah selesai dibereskan, hyunjin pun segera dipindahkan menggunakan kursi roda yang didorong oleh perawat. Sedangkan, bunda, chan, manager, serta dokter gyuri mengikuti dari belakang. Mereka memasuki lift dan langsung menuju lantai 15 rumah sakit tersebut, karena memang ruang VVIP tersedia dilantai 15.

Sesampainya disana hyunjin langsung dibantu untuk mengganti bajunya dengan piama rumah sakit dan dipasangkan infus kembali oleh bundanya, dapat dilihat infus yang diberikan kepada hyunjin bukan hanya satu jenis, tetapi ada 3 yang dimana infus tersebut penghidrasi, obat penurun panas, dan vitamin. Belum lagi obat diare dan mualnya disuntikan melalui selang infusan oleh dokter gyuri. Hyunjin sempat meringis saat dipasangkan infus, chan yang melihatnya pun merasa ngilu.

Hyunjin sudah terkapar lemas diranjang pasien, dia seperti tidak mempunyai tenaga sama sekali, bunda yang melihat itu sangat sedih, karena jika hyunjin sakit, tidak pernah sampai separah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin sudah terkapar lemas diranjang pasien, dia seperti tidak mempunyai tenaga sama sekali, bunda yang melihat itu sangat sedih, karena jika hyunjin sakit, tidak pernah sampai separah ini.

" jika hyunjin muntah atau masih diare, jangan cemas ya. Itu salah satu gejala yang akan dirasakan oleh penderita tifus." Jelas bunda hyunjin pada chan dan manager. " dan jika terjadi sesuatu, silahkan tekan tombol darurat yang ada dikepala ranjang. Oke?" Jelas bunda hyunjin lagi.

" hyun, bunda izin ya kembali kerja. Soalnya masih ada jadwal pasien yang harus bunda periksa." Terang bunda hyunjin dengan pelan, hyunjinpun mengangguk setuju. " sebentar lagi ayah bakal kesini, abis selesai dari kantor. Dan member juga bakal kesini. Jadi istirahat ya, ditemanin sama chan dan manager. Oke?", hyunjin pun mengangguk kembali, dan bunda langsung mencium kening hyunjin dengan sangat pelan. Dan dia pun menitipkan hyunjin pada chan dan manager.

Setelah bunda keluar, manager dan chan segera menghampiri hyunjin. Dan mereka lega melihat hyunjin yang sudah bisa tersenyum, walaupun masih dalam keadaan lemas.

" cepat sembuh ya hyun, hyung izin dulu jemput member lain. Sama chan dulu ya?" Izin manager dengan pelan, hyunjin menjawab dengan pelan " Iya.". Manager pun langsung keluar dari ruang rawat untuk menjeput anak-anak skz yang lain.

Chan yang memang sudah duduk disamping hyunjin pun, menggenggam tangan hyunjin yang tidak terdapat infusan dan tersenyum sambil menepuk-nepuk tangan hyunjin. Hyunjin yang merasakan hal tersebut pun mulai mengantuk. Chan yang melihat itu langsung memperbaiki selimut yang menutupi tubuh hyunjin dan berkata " hyunjinnie get well soon! Jangan sakit lagi ya!." Lirih chan pelan sambil mencium kening hyunjin.

*********

Pintu ruang rawat hyunjin terbuka pelan dan para member dapat bunda sedang mengusap-ngusap perut hyunjin. Chan juga terlihat baru keluar dari kamar mandi.
" sstttt... jangan ribut ya, hyunjin baru aja tidur." Bisik bunda dengan sangat lirih. Para member pun mengerti dan pelan-pelan masuk keruangan.
" dia baru aja abis muntah dan diare lagi setelah makan, dan mengeluh sakit perut. Baru bisa tidur lagi." Ujar chan karena melihat wajah cemas para member. Mereka sangat kasihan melihat kondisi hyunjin, selama mereka berteman tidak pernah melihat hyunjin sakit sampai separah ini.
" dia ngak apa-apa kan?" Tanya changbin khawatir
" ngak apa-apa, sekarang udah mulai turun panasnya. Ya emang sering tidur sih, tapi itu bagus buat pemulihan." Jawab chan. " kalian udah makan?" Tanya chan
" udah hyung, sebelum kesini kami makan dulu di dorm. Hyung sendiri udah makan?" Tanya han kembali pada chan
" udah kok, tadi bunda hyunjin yang belikan."

Hyunjin Sick Diary [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang