Chapter 7

2.4K 117 7
                                    

Kamar rawat, Jam 7 pagi

Suasana dikamar rawat tersebut masih tenang, walaupun penghuninya sudah ada yang bangun. Bunda bona yang sudah mandi sekarang sedang menyiapkan sarapan yang diantarkan oleh supirnya, ayah minhyun sedang melaksanakan mandi pagi, sedangkan hyunjin masih tertidur pulas diranjangnya. Bona sengaja tidak membangunkannya sampai waktu sarapan tiba.

Jika kalian bertanya kemana perginya para member, jawabannya adalah para member disuruh pulang oleh orang tua hyunjin, karena mereka tidak mau member ikut-ikutan sakit karena mendapat istirahat yang kurang. Para member juga berjanji mereka akan kembali kerumah sakit hari ini.

Disaat minhyun dan bona sedang menikmati sarapan paginya, tiba-tiba kamar rawat hyunjin terbuka perlahan, dan tenyata itu adalah perawat yang membawa troli yang berisi washlap untuk memandikan hyunjin atas permintaan bona. Karna hyunjin semalam mengeluh badannya lengket, hyunjin juga belum dibolehkan mandi. Jadi, bona meminta washlap saja kepada perawat disana.

" selamat pagi dokter bona. Saya disini mengantarkan pesanan yang diminta oleh dokter bona semalam." Ujar perawat itu dengan sangat sopan.
" pagi juga sus, terima kasih loh ya. Maaf sudah merepotkan." Ujar bona dengan sedikit perasaan tidak enak.
" tidak apa-apa dok, ini sudah tugas saya." " saya permisi dulu dok, satu jam lagi sarapan dan obat untuk tuan hyunjin akan diantarkan." Ujar perawat itu kembali.
Bona mengangguk paham " baik sus, terima kasih sekali lagi ya." Ujar bona dengan ramah. Perawat itu pun keluar dari kamar rawat. Bona dan minhyun pun melanjutkan sarapan kembali.

Sesaat setelah selesai sarapan, bona dan minhyun bersiap untuk membantu memandikan dan mengganti baju hyunjin dengan piama yang sebelumnya sudah dibawa oleh bona. Karena menurut bona piama rumah sakit terlihat sangat tidak nyaman dipakai oleh anaknya. Minhyun pun mendapat tugas untuk membangunkan hyunjin.

Minhyun yang melihat anaknya masih tertidur pulas mulai membangunkan sambil mengelus kepala anaknya dengan lembut, masih terasa panas disana. Tandanya hyunjin masih demam, walaupun tidak sepanas semalam.

" Hyunjin, bangun yuk. Katanya mau mandi?" Tanya minhyun dengan lembut.
Hyunjin yang merasakan elusan dikepalanya mulai mengerjapkan matanya " ayah." Ujar hyunjin dengan suara khas bangun tidur.
" Ayo bangun, hyunjin harus mandi." Ujar ayahnya dengan pelan. Hyunjin pun mengangguk. Minhyun yang melihatnya mulai memperbaiki ranjang hyunjin menjadi posisi setengah duduk. Dan mulai menyingkirkan selimut hyunjin juga mulai membuka baju hyunjin dengan sangat hati-hati, karena takut mengenai selang infusnya.

Bona yang baru selesai dari kamar mandi, melihat hyunjin sudah bangun dan sudah siap dimandikan pun tersenyum " Hyunjin udah bangun ya? Apa yang kamu rasain sekarang sayang?" Tanya bona sambil mulai menyiapkan alat mandinya.
" lebih baik dari kemarin bunda." Jawab hyunjin dengan pelan, karena memang masih lemas.
Bona yang mendengarkannya pun tersenyum lega " oke, kita mandi ya sekarang. Karena hyunjin belum boleh mandi beneran, jadi kita washlap aja ya?" Ujar bona, hyunjin pun hanya mengangguk. Bona memulai kegiatan mengelap badan hyunjin dengan hati-hati dan mengoleskan minyak telon pada badan hyunjin agar anaknya itu tetap merasa hangat. Selesai dimandikan, hyunjin dibantu oleh minhyun memasangkan piama bermotif popeye miliknya.

Semua rangkaian mandinya telah selesai, hyunjin sudah menjadi lebih wangi dan bersih. Sekarang hyunjin terbaring sambil menonton televisi dengan menonton siaran kartun disana. Bona dan minhyun melihatnya tersenyum, karena anaknya sudah terlihat lebih baik daripada kemarin. Minhyun berinisiatif memijat kaki hyunjin yang terasa dingin, dan bona mulai berbicara pada hyunjin.
" Hyunjin, jangan tidur ya abis ini. Soalnya sebentar lagi waktunya sarapan." Ujar bona sambil merapikan rambut hyunjin yang panjangnya sebahu, baru kali ini bona melihat rambut anaknya sepanjang ini, karena selama ini hyunjin tidak pernah memanjangkan rambutnya lebih dari dibawah telinga. Bona dan minhyun juga tidak masalah dengan hal tersebut, asalkan anaknya juga menikmati penampilannya.
Hyunjin yang mendengar bona berbicara pun mengangguk " iya bunda," ucap hyunjin dengan serak. " bunda, para member kemana?" Tanya hyunjin heran karena tidak melihat keberadaan member diruang rawatnya.
" mereka bunda sama ayah suruh pulang semalam, biar mereka juga bisa istirahat dengan nyaman. Tapi, abis latihan mereka kesini lagi katanya." Ujar bona sambil memijat tangan hyunjin dengan minyak telon.
" ayah sama bunda ngak kerja?" Tanya hyunjin lagi
" bunda kerja kok, tapi nanti tunggu kamu selesai sarapan deh. Ngak apa-apa kan bunda tinggal?" Tanya bona dengan pelan, " ngak apa-apa bunda, lagipula hyunjin bisa sendiri disini. Hyunjin bukan anak kecil lagi." Ujar hyunjin sambil tersenyum.
" eh, siapa bilang hyunjin sendiri. Ayah ngak kerja kok, hari ini ayah pengen nemenin hyunjin disini. Jadi hyunjin ngak sendiri." Ujar minhyun sambil masih tetap memijat kaki hyunjin.
Hyunjin yang mendengar itu merasa tidak enak pada ayah dan bundanya " maaf ya, hyunjin bikin jadi repot." Ujar hyunjin dengan lirih.
Bona langsung mencubit pipi anak itu dengan gemas " ih, ngak ngerepotin kok, lagipula ayah dan bunda udah lama ngak ketemu hyunjin juga kan. Jadi ngak apa-apa." Ujar bona dan di angguki oleh minhyun.
" hyunjin masih lama ya disini? Ngak bisa pulang aja hari ini?" Pinta hyunjin pada bona.
" eh, jangan aneh-aneh ya? Emang udah kuat berdiri? Belum kan? Masih lemah gini udah mau minta pulang." Kesal minhyun pada hyunjin
" jangan dulu ya? Hyunjin masih harus dapat perawatan sampe benar-benar sembuh. Lagipula makan aja masih dimuntahin, badannya juga masih panas begini." Ujar bona sambil tersenyum pada hyunjin.
" Tapi, hyunjin nanti bakalan lama ngak latihan. Bakalan ketinggalan banyak sama member lain." Ujar hyunjin lagi.
" manager bilang sama ayah, kamu udah dikasi waktu istirahat sampe benar-benar sembuh. Member lain juga maunya gitu. Mereka juga latihannya biasa-biasa aja. Mereka juga bakalan ngajarin kamu kalau ada hal yang baru. Jadi fokus dulu ya buat sembuh, jangan pikirin latihan dulu. Bisa kan?" Ujar minhyun dengan lembut. Hyunjin yang mendengar hal itupun hanya bisa mengangguk. 

Hyunjin Sick Diary [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang