Hyunjin Sick Diary [ SELESAI ]

Chapter 9

.

.

.

.

.

.

.

Genap seminggu sudah hyunjin dirawat dirumah sakit, dan hari ini dia sudah mendapat izin untuk pulang kerumahnya. Siang ini adalah pemeriksaan terakhir hyunjin sebelum pulang kerumahnya. Hyunjin akan pulang ke dorm bersama-sama member dengan dijemput oleh chan dan manager. Berat hati sebenarnya bona membiarkan putranya untuk pulang kedorm terlebih dahulu, bukan karena tidak suka atau apa, hanya saja bona ingin putranya benar-benar dalam pengawasannya saat proses pemulihan dan agar istirahatnya maksimal. Minhyun pun sebenarnya menyetujui keinginan bona. Namun, putranya menolak dengan alasan dia tidak ingin ketinggalan terlalu banyak latihan dan berjanji akan istirahat dengan maksimal, dia berjanji akan kembali ikut latihan setelah benar-benar sembuh. Walaupun sempat berdebat, akhirnya dengan terpaksa bona dan minhyun menyetujui keinginan Hyunjin.

Sekarang hyunjin sedang melakukan pemeriksaan terakhirnya bersama bona dan dokter gyuri, dan sebenarnya kondisi hyunjin masih belum terlalu pulih, hanya saja hyunjin dengan sikap keras kepalanya memaksa untuk pulang secepatnya.

" Gimana? apa masih ada keluhan?" tanya bona tegas pada putranya tersebut.

" ngak kok, ngak ada keluhan. Kan hyunjin udah sembuh." jawab hyunjin sambil tersenyum manis kearah bona, dia sangat bersemangat sekali karena akan pulang kedorm.

" walaupun semua hasil pemeriksaan sudah bagus, tapi nafsu makan dan tenaganya masih belum sepenuhnya pulih." ujar dokter gyuri pada bona.

" ih, kan nanti juga bakalan makannya lahap lagi." ujar hyunjin kesal pada dokter gyuri.

" biarpun begitu, kamu harus masih beristirahat total minimal 3 hari oke, jaga pola makan. jangan makan makanan pedas, berminyak, dan minuman dingin dulu. usahakan makan makanan yang halus dulu. obat dan vitamin harus dihabiskan dan diminum sesuai jadwalnya. mengerti?" terang dokter gyuri pada hyunjin.

Hyunjin yang mendengar perkataan dokter gyuri langsung merengut kesal, " kok banyak pantangannya? kan hyunjin udah sembuh." tutur hyunjin dengan cemberut.

" nurut sama dokter? atau ngak boleh pulang?" " kamu itu sebenarnya belum sembuh, muka aja masih pucat dan berdiri aja masih suka limbung." ancam bona, hyunjin yang mendengar hal itu merasa takut dan langsung mengangguk setuju.

bona dan dokter gyuri tersenyum lega mendengarnya " ya udah, udah boleh pulang kalau infusnya udah habis, nanti bakalan ada perawat yang lepasin infusnya. cepat sembuh ya jagoan, jangan sakit lagi." ujar dokter gyuri sambil tersenyum dan hyunjin mengangguk mengiyakan.

" ya sudah dokter bona saya permisi dulu ya," pamit dokter gyuri dengan ramah.

" iya dok, terima kasih." balas bona tak kalah ramah.

Tidak lama setelahnya perawat datang untuk melepas infus hyunjin, perawat itu mulai menarik jarumnya dengan sangat hati-hati. Namun hyunjin merasakan kesakitan " akhhhh " ringis hyunjin dengan kuat. bona yang melihat tangan anaknya yang bekas diinfus tertempel plaster dan perban kecil langsung mengelusnya dengan pelan berharap rasa sakitnya sedikit berkurang.

" sakit banget ya? sampe bengkak dan biru gini?" tanya bona dengan nada sedih, hyunjin hanya bisa mengangguk. dan suster itu pun keluar setelah menyelesaikan tugasnya.

" pulang kerumah aja ya? biar bunda nyaman ngawasin kamu?" rayu bona sekali lagi.

namun, dengan lekas hyunjin menggelengkan kepalanya " ngak mau, kalau hyunjin pulang kerumah, nanti hyunjin ngak ada temennya. bunda pasti kerja ayah juga. jadi mending hyunjin didorm."