Kali ini, aku hanya ingin memperbaiki, walau memang tak bisa memberi janji, untuk tidak pergi lagi.
Kali ini, aku hanya ingin memperbaiki.
Bukan lukamu, namun kesalahan diriku.Agar selanjutnya, aku tak melakukan salah yang sama.
Agar selanjutnya, kamu tak resah atas luka yang tercipta.
-Andyka Parka
Januari 2020happy reading♡!
-------------------------------------------------
Kelas 11, 2016 akhir semester 1.
Aku melangkah tergesa, menyusuri lorong dengan penerangan temaram. Sekolah sudah sepi menambah kesan menakutkan. Belum lagi teringat rumor rumor yang beredar ada yang bunuh diri disini dahulu sekali.
klek
"AAAA-"
Seseorang menarikku.
Aku melotot dengan mulut yang ditutup oleh tangan kekar lelaki di belakangku. Dia celingukan dengan air muka panik. Entah apa yang dipikirkannya.
Kugigit tangan tersebut tanpa pikir panjang. Dia meringis, langsung menjauh mengibaskan tangannya yang tertempel bekas gigitanku, menatapku dengan kening berkerut ditambah matanya yang menyipit.
Manisnya..Ah lelaki ini, bagaimana bisa tidak ada raut kesal sama sekali. Pipinya menggembung menambah kesan lucu. Hampir membuatku tertawa jika tidak ingat tujuanku kembali ke sekolah bukan mengangguminya. Aku meninggalkannya, melangkah cepat ke arah bangkuku di sudut kanan. Memeriksa laci dan menaruh laptopku yang tertinggal tadi di tas ransel.
Tapi, aku tidak sengaja menatap tempatnya berdiri.
Kosong.
Dia sudah pergi.
Dan aku merasakan perasaan aneh tiba-tiba.
Angin berhembus melalui pintu kelas yang dibiarkannya terbuka lebar. Kudukku merinding, mengingat lelaki itu tidak bersuara sepatah katapun tadi. Adzan maghrib berkumandang, menyadarkanku untuk langsung berlari meninggalkan kelas.
Andyka, entah misterius entah introvert. Teman kelas memilih menyebutnya aneh. Tapi, aku lebih suka menyebutnya lucu, seperti tadi. Dia juga pintar, sangat pintar malah. Juara 1 seangkatan, entahlah untuk semester ini. Semoga saja aku yang menggantikannya, hehe.
🐭💚
"Kila! ayo ke kantinn!" Shaki merengek mengganggu fokusku yang sedang mengerjakan tugas fisika.
"Ini belum waktunya istirahat Shakii."
"Ah lo mah gituu!" dia merengut sebal.
srett
Buku tugasku robek. Shakira tampak terkejut atas perbuatannya.
"EH ASTAGA KILAAA MAAAF," air mukanya berubah khawatir "gue gak sengaja.."
Aku menutup mata meredam kekesalan. Kelas yang tadi ribut berubah senyap, menjadikan kami pusat perhatian.
"Kilaaaa," Dia memanggil lagi saat aku tidak merespon "maaf.. sini gue tulisin ulangg."
"Gak usah."
Aku bangkit ingin meninggalkan kelas, tapi tatapanku tidak sengaja terkunci pada Dyka. Anyway, ini udah seminggu setelah kejadian laptop tertinggal itu. Aku membuang muka cepat.
"Kilaaa mau kemanaa?" teriakan Shaki dari bangku kami menghentikan langkahku tepat didepan Andyka. Entah perasaanku saja atau bukan, dia tidak melepas tatapannya dariku saat itu.
"Kantin kan?"
Setelahnya aku berlalu tidak memedulikan kelas yang kembali ribut. Ku dengar langkah seseorang mengikuti, yang kuyakin itu Shaki.
"Cepetann, tadi lo yang mau ngantin!" aku menarik tangannya cepat.
Tapi..
"EH?!"
Bukan Shaky, melainkan Dyka. Wajahnya mengerjap bingung karena tertarik ke sampingku.
"Kenapa?"
Deep voice nya..
Jantungku tiba tiba berdetak kencang. Itu suara pertamanya yang ku dengar jelas tepat dihadapanku begini.
Mata sipitnya semakin menyipit menatapku yang diam membeku.
"Ehh mau kemanaa?" aku terkejut.
Dyka tiba tiba menarik pergelangan tanganku tanpa kusadari.
"Kantin, kan?"
Detik itu juga aku ingin menghilang dari muka bumi. Ingin terbang saja ke langit maksudku.
DIA TERSENYUM!
Dan itu... sangat manis. Senyuman pertamanya setelah hampir satu setengah tahun menjadi siswa Tunas Negeri. Senyuman pertama yang menjadi canduku sangking manisnya.🐭💚
Hai vlog! welcome to my guys
Get well soon jisung😭 huaaa
Andyka senyum? bye bye world- Kila
to be continued
AdhitaZanevPutri
Riau, 14 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Andyka | Park Jisung
Teen FictionDia hanya Andyka. Lelaki pendiam, pemalu, tanpa teman. Dia hanya Andyka. Pemilik senyum manis yang pastinya menebar kebahagiaan, yang hanya aku penikmat senyum itu. Dia hanya Andyka. Andyka-ku, dulu. -Kila 2020