01:He

71 7 0
                                    

Dia duduk. Gelap. Semuanya gelap. Dia tak bisa melihat apapun. Hanya suara yang dapat dia dengar. Dia tak banyak bergerak. Dia pun tak banyak berbicara. Hanya saja jika ada orang yang berbicara padanya, ia akan menjawab. Dia pun juga sudah terbiasa dengan ini semua. Bertahun-tahun sudah ia lalui dengan gelap. Tak ada cahaya, ataupun matahari. Semua gelap.

"Lisa-ya, kau ingin makan apa?"

Dia yang duduk sedari tadi bernama Lisa. Umurnya 23 tahun. Dia gadis cantik dengan mata indah, namun tak berfungsi.

Dia buta.

"Aku tak ingin makan, ibu."

Wanita paruh baya yang sibuk dengan kompor kini teralihkan.
Berjalan mendekat kearah sang anak, dan menggenggam tangan mungil itu.

"Kau harus makan, eoh? lalu minum obat."

"Aku tak ingin minum obat. Jikapun aku meminum obat, mataku tetap tak berubah."

Wanita paruh baya itu menatap anaknya prihatin. Sedari kecil Lisa hidup dengan kebutaan, membuat sang ibu selalu merasa bersalah.

"Makanlah sedikit."

"Tidak mau. Aku tak lapar. Bagaimana jika aku gendut, ibu?"

Sang ibu terkekeh. Padahal tubuh anaknya tetap kurus meski makan banyak. "Kau kurus, Lisa."

"Benarkah? aku tak bisa melihat tubuhku sendiri."

"Ibu, kapan aku bisa melihat?"

Wanita itu terdiam. Ia mengelus sayang pucuk kepala anaknya.
"Kau bersabarlah. Ayah sedang mencari pendonor mata untukmu."

TBC

Nam Lalisa Temeeruk

•Nam Lalisa Temeeruk•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~15-8-20~

누구 Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang