Mereka berdua masih setia berdiri diatas sana. Tanpa ada obrolan sedikitpun. 10 menit mereka berada dalam hawa hening, Secret pun memecahkan keheningan itu.
"Lisa,"
"Hm?"
"Aku... shh,"Suara Secret terganti dengan lirihan sakit.
Dan dapat Lisa dengar, ada suara botol terbuka oleh Secret. Lisa tentu tak tau ada apa.
"Wae? kau sakit?"
"Tidak. Aku baik-baik saja."
"Ini. Ambil boneka ini. Bonekanya memang kecil, tapi kau bisa membawanya kemanapun dengan mudah."Ucap Secret sembari menaruh boneka kecil itu ke telapak tangan Lisa.
Lisa menerimanya dengan bingung. "Mengapa kau memberikan boneka ini padaku?"
"Agar kau bisa selalu mengingatku."
.
.
.
.
Lisa duduk terdiam dikasur. Tangannya sedang menggenggam boneka kecil dengan erat. Lalu suara pintu terbuka, dan suara langkah kaki ia dengar mendekat kearahnya."Mengapa belum tidur, sayang?"
Itu suara lembut sang ayah."Nanti aku akan tidur, ayah. Sekarang ini aku belum mengantuk."
"Tapi ini sudah malam. Kau harus tidur, hm? pejamkan matamu, nanti dengan sekejab kau akan tertidur. Arra?"
"Baiklah, ayah."
Sang ayah tersenyum tipis. Lalu membantu putrinya untuk berbaring di kasur. Dan menarik selimut untuk menutupi sebagian tubuh putri tercintanya. Matanya berhenti pada boneka kecil yang sedang Lisa genggam. Ia bingung mengapa ada boneka? setaunya ia tak pernah membeli boneka kecil seperti itu untuk putrinya.
"Itu boneka siapa, Lisa?"
"Ini dari temanku. Dia memberikan boneka ini padaku."
"Kau mempunyai teman?"
Suara senang dapat Lisa dengar dari sang ayah. Ia hanya tersenyum tipis. "Ya, ayah. Aku sudah mempunyai teman. Dia sangat baik."
"Syukurlah. Aku merasa senang."
"Ayah, kapan aku bisa melihat?"
"Secepat mungkin, nak."
.
.
.
.
Keesokan harinya, seperti biasa. Lisa akan pergi diakademi musik, dan belajar bersama secret. Kedua tangannya menggenggam boneka kecil yang diberikan secret padanya kemarin. Senyuman tak hentinya mengembang diwajah cantiknya. Lisa bersemangat untuk bertemu dengannya.Setelah sampai ditempat tujuan, ia keluar dari mobil dan dibantu oleh supir pribadinya. Memang. Ayahnya sudah berangkat duluan.
Seseorang membantunya berjalan tanpa mengeluarkan satu katapun. Dan Lisa mengira jika itu adalah seceret. Dan saat sudah sampai didalam akademi, ia mendengar langkah kaki menjauh darinya.
"Secret, kau akan kemana?"
"Aku bukan secret."
TBC
Siapa tuhh?
Gatau.😂.
Yaudahlah,ya.
Jangan lupa VOTE&Comment.Bye!~