A/N: jangan lupa vote dan comment :)
Binatang apapun dapat terinfeksi, dalam hal ini Jaka yakin jika burung elang yang sempat ia lihat bukanlah makhluk normal seperti yang sebelumnya. Secara ajaib, elang yang sudah terinfeksi virus tetap dapat bergerak sekaligus terbang menggunakan sayap di atas langit sehingga membuatnya menjadi semakin berbahaya untuk dibiarkan begitu saja.
Mempersiapkan posisi M24 miliknya dengan menyandarkan sisi bagian bawah menuju palang pembatas kapal yang berada di dekatnya untuk menstabilkan apabila hentakan terjadi setelah menembakkan butir peluru.
Senjata yang memiliki berat hampir empat belas kilogram meter kali ini memiliki jarak terjauh paling efektif sekitar 1500 meter. Jaka memperkirakan posisi elang yang sedang mengoyak kepala seorang zombie yang berada di kapal yang lainnya sekitar seribu tujuh ratus lima puluh meter dari arah mereka sedang bergerak.
Dengan isi setiap slot berjumlah maksimum sepuluh meter dan memperkirakan darimana arah mata angin akan datang serta kapan momentum yang tepat untuk bergerak, Jaka mengincar sebuah momentum dimana ia bisa langsung segera menghabisinya dalam sekali tembak.
"Hewan-hewan karnivora bisa terinfeksi jika memakan daging yang salah..."
Membuat hipotesa tentang bagaimana elang tersebut dapat berubah, kemungkinan terbesar kenapa pada akhirnya elang tersebut menjadi terinfeksi karena selain siklus alam yang terganggu akibat wabah zombie membuat persediaan makanan semakin menipis, elang akan segera mengincar daging apapun yang ia dapat, termasuk daging para zombie sehingga dari situlah semuanya bermula.
"Hufth.." menarik nafasnya pelan, ia melihat sebuah kapal feri dimana semua penumpang telah berubah dan kapalnya terombang-ambing di lautan tanpa tentu arah.
Kapal tersebut tidak berpotensi membahayakan untuk sekarang, namun elang tersebut tidak bisa terus-terusan dibiarkan karena ia dapat menginfeksi makhluk yang lainnya lebih cepat karena ia dapat terbang kemana pun yang ia mau dengan bebas dan akan lebih sulit untuk menyingkirkannya jika ia sudah kembali melayang di angkasa.
"Tentara? sepertinya kapal itu digunakan untuk mengungsikan orang-orang ketika semuanya masih kacau. Itulah alasannya semua orang harus berkata jujur jika telah tergigit oleh zombie atau keselamatan semua orang akan menjadi taruhannya." menatap ada sesosok zombie yang menggunakan seragam tentara bersetelan lengkap berjalan mendekat menuju elang yang sibuk mengoyak kepala makhluk yang menjadi targetnya kali ini.
"Ini saatnya."
Tanpa harus merasa ragu sekali pun, Jaka dengan segera menarik pelatuk sniper yang ia tahan sedari tadi dengan sekali tarikan. Membuat peluru meletus dari ujung senjata lalu dengan cepat meluncur dengan kecepatan seperkian detik. Melewati lautan yang berada di bawahnya dalam sekejap.
Menembus kepala elang yang menjadi target sebagai sasaran pertama diikuti dengan peluru tersebut ikut melewati kepala makhluk yang sempat menjadi santapan elang sebelumnya, dalam kecepatan serta tekanan tinggi, peluru tersebut kembali keluar dari satu kepala menuju kepala berikutnya yaitu kepala tentara yang berada dalam posisi linear sehingga Jaka berhasil menghabisi tiga makhluk sekaligus dengan sebuah butir peluru.
Terima kasih kepada ombak yang tidak stabil, karena tanpa bantuan tersebut, Jaka tidak dapat langsung menghabisi mereka bertiga karena tekanan ombak ikut membuat kapal menjadi naik sehingga ia bisa langsung meluncurkan peluru pada saat momentum terjadi.
"Elang itu bukan satu-satunya, aku yakin di tempat lain masih ada yang sejenis dengannya, terinfeksi dan terlalu berbahaya jika tidak segera disingkirkan secepatnya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope : Reset [END]
Science FictionMerupakan buku ketiga dari serial Hope. Masa depan dan masa lalu memanglah saling berkaitan, karena memang keduanya merupakan bagian dari susunan waktu. Keadaan di masa depan yang tidak sesuai dengan harapan pemimpin Hope terdahulu membuat mereka be...