ARKIRA

♣5♣

Jangan lupa votmentnya:)
HAPPY READING!

Syakira berjalan dengan lesu. Pelajaran demi pelajaran telah ia lewati namun tidak ada sama sekali yang masuk ke otaknya. Ia sangat kefikiran dengan keadaan Saka.

Tadi waktu Syakira dan dua teman ceweknya mau menyusul yang lain ke UKS. Tiba-tiba Kevan tengah berlari dengan sangat kencang ke luar bangunan. Vira ingin bertanya namun Kevan lewat begitu saja tanpa mengindahkan Vira.

Dan setelah Kevan hilang dibalik tembok. Diran dan lainnya muncul dengan Saka digendongan mereka. Mereka seakan ingin cepat-cepat membawa Saka. Ingin berlari namun tidak bisa.

Vira menyetop mereka dan bertanya. Devon menjawab, bahwa Saka harus dengan segera dibawa ke rumah sakit. Keadaan genting, darah terus mengalir dari kepalanya walau sudah diperban dengan benar. Keadaan Saka kritis.

Dan setelah itu, mereka membawa Saka. Syakira, Vira dan Jessy tidak bisa ikut. Tidak diperbolehkan oleh para guru. Walaupun Vira dan Jessy sudah memohon-mohon. Akhirnya mereka tetap berada disekolah.

Waktu jam pelajaran kedua, Devon kembali dengan Apilo dan lainnya kecuali Diran. Devon dan Apilo memang sekelas. Raut wajah mereka saat memasuki kelas sangat lesu. Guru bertanya, katanya Saka masuk ruang ICU dan koma.

Semua langsung ikut berduka. Begitu juga Syakira. Ia sangat sedih walau ia baru pertama kali bertemu dengan Saka. Entah, rasanya ia sudah sangat lama mengenal Saka.

Dan itu semua menjadi alasan Syakira tidak fokus mengikuti jam pelajaran, dan sekarang sedang lesu.

Syakira tersentak saat disampingnya telah ada seseorang dengan motor sportnya dan menepuk bahunya. Syakira tidak mengenalinya karena Wajahnya tertutupi dengan Helm nya.

Orang itu membuka Helmnya dan Syakira saat ini sangat ingin berlari sekencang mungkin.

Syakira ingin kabur namun lengannya telah dicekal oleh orang itu. Syakira berusaha menepis namun orang itu menambah kencang memeganginya.

"Kamu mau apasih! Lepasin tangan aku!"pinta Syakira.

"Hey, gua gak akan lukain lo. Kenapa lo kayak ketakutan begini lihat gua? Padahal kita baru aja ketemu."ujar orang itu.

"Kamu itu kejam! Aku takut! Aku gak mau berurusan sama iblis kayak kamu! Lepasin!" Syakira tetap memberontak ingin dilepaskan.

Orang itu menghela nafasnya. Ia turun dari motornya sembari tetap mencekal tangan Syakira.

"Lepasin...sakit."lirih Syakira.

"Oke gua lepasin. Tapi ja--"

Vira datang dan langsung menepis cekalan tangan orang itu. Dan diikuti oleh Jessy dibelakangnya.

"Refathur Galaxy. Gak bosen-bosen ngebully orang?"ucap Vira.

"What? Apa tadi lo bilang? Bully? Gua gak ngebully dia!"balas Fathur tidak terima.

"Cih, Bullshit! Terus tadi lo maksa pegeng-pegeng Syakira itu apa? Lihat! Tangan Syakira sampe merah gara-gara lo! Ini yang namanya gak ngebully hah?!"ujar Vira dengan nada tinggi.

Fathur mengepalkan tangannya, hingga buku-buku tangannya terlihat. Rahangnya mengeras menahan emosi. "Gua gak ngebully! Dia nya doang yang maksa lepas! Padahal kalo dia gak brontak gua gak bakal pegeng dia begitu kuat!"