"Bil awas!" seru Vanka.
BUKK!!! Dari arah yang berlawanan, seseorang menabrak Nabilah.
"Maaf yaa maaf," orang itu lalu pergi meninggalkan Nabilah.
"Kak..kak..Revan?!!" seru Vanka."Siapa dia? Nggak sopan banget jadi orang! Bantuin kek apa kek main tabrak aja!" gerutu Nabilah.
"Bil ! Dia tuh sibuk, jadi maklumin aja kalo dia nggak sempet tolong lu, " ucap Vanka.
"Sok sibuk kali,"celoteh Nabilah.
"Lu nggak liat tadi dia lagi dikejar fansnya?!"seru Vanka.
"Masa bodoh yang jelas dia ga sopan," ucap Nabilah.
"Masa bodoh dia nggak sopan yang jelas gua tetep ngefans ! Lu tau Bil, dia super perfect !! Ah pokoknya dia segalanya," seru Vanka.
"Serah lu dah gua nggak kenal tu orang," ucap Nabilah bergegas menuju kelas.
"Tunggu in napa bil, " seru Vanka."Eh Bil, pinjem buku PR lu dong," ucap Jeje. "Minjem mulu," gerutu Vanka.
"Yaelah Cil, gua kan minjemnya ke Nabilah, bukan elu," gumam Jeje.
"Noh di meja," ucap Nabilah.
"Thanks Bil,"ucap Jeje.
"Dasar tukang nyontek!" teriak Vanka.
"Eh diem lu cil," teriak Jeje.
"Udah ih, lu nggak tau aja gimana si Jeje," ucap Nabilah.
"Oh iya Bil, liburan lu mo pergi kemana nih," tanya Vanka.
"Gua? Kalo gua mah biasa, kerja sambilan gitu," ucap Nabilah.
"Lu nggak pulkam gitu" sela Beby.
"Pulkam? Apaan tuh?" tanya Vanka.
"Pulang Kampung! Gak gaul banget sih lu, katanya anak ngehitzzz," ledek Beby.
"Yaelaaaaah"gerutu Vanka.
"Enggak ah, gua ga punya duit, lagian kan kasian tante gua tar ngeluarin duit lagi buat gua,"ucap Nabilah.
"Eh, eh Bu Jeni dateng tuh," seru Ve.
"Sial! PR gua belom selese lagi!" gerutu Jeje."Selamat pagi anak-anak. Berhubung sebentar lagi kalian menerima Raport, jadi tugas yang ibu beri pada hari kemarin harus dikumpulkan sekarang. Bagi yang sudah mengumpulkan boleh keluar kelas untuk mengikuti classmeeting. Terimakasih," ucap Bu Jeni lalu meninggalkan ruang kelas.
"Duh PR gua belom selesai nih," gerutu Jeje. "Keluar yuk Bil !" seru Vanka.
"Tungguin gua napa!" seru Jeje.
"Yaelah Je, dari kemarin ngapain aja lu?? Kerjain kek di rumah," gerutu Vanka.
"Bentar lagi selese juga,"gerutu Jeje.
"Tungguin gua dong dong Bil !" seru Jeje.
"Iye dah buruan,"ucap Nabilah.
"Ah yaudah deh gua sama Beby ke Lapangan Basket dulu ye, udah mau mulai noh,"seru Vanka. "Iya nih Bil, idola gua mo main noh," ucap Beby. "Bayyyyyy !" seru Beby dan Vanka bersamaan kemudian mereka berlari kecil menuju Lapangan Basket.
"Yaelah apa bagusnya basket -_- ," gerutu Nabilah."Yayaya!" seru Vanka asyik menonton pertandingan basket idolanya.
"Dih alay banget noh si Vanka," gumam Nabilah. "Iyaa tuh Bil," ucap Jeje.
Nabilah dan Jeje lalu berjalan mendekati Vanka dan Beby.
"Eh elu Bil, Je," ucap Beby.
"Lama banget sih lu pertandingan udah hampir selese juga baru kesini lu,"gerutu Vanka.
"Yaelah, gua kan belom selese ngerjain tugasnya Cil," ucap Jeje.
"Yah udah selese tuh,"seru Beby.
"Iyaa tuh gimana sih Bil masa lu ga nonton pertandingannya,"gerutu Beby.
"Yaelah basket doang juga lagian gua ga terlalu suka nonton pertandingan," ucap Nabilah.
"Maksud lu, lu lebih suka main basket gitu?" tanya Jeje.
"Ya engga juga sii, gua ga suka keramaian aja,"ucap Nabilah.
"Ke kelas yuk!"seru Beby.
"Ogah ah, ke kantin aja ya Bil,"seru Vanka lalu menggandeng tangan Nabilah.
"Kantin mulu,"gerutu Jeje.
"Ya biarin!"seru Vanka lalu membawa Nabilah ke kantin. (ilmachan.blogspot.com)"Oi Bil, tumben lu ke kantin," seru Davin.
"Nih gara-gara Tacil," ucap Nabilah.
"Kok gua sih Bil? Lu kan juga laper,"gerutu Vanka.
"Ya juga sih," ucap Nabilah.
"Bil, itu Bil itu!" bisik Vanka.
"Apaan?" tanya Nabilah bingung.
"Kak Revan Bil Kak Revan !"seru Vanka.
"Yaelah gua kira apaan,"gumam Nabilah.
"Bil dia kesini Bil,Nabilah," bisik Vanka girang. "Minggir ah gua mo beli roti,"ucap Nabilah lalu berjalan menuju etalase di kantin.
"Bentar Bil," Vanka lalu menarik tangan Nabilah. "Duh.. ribet," gerutu Nabilah."Hai Kak Revan," ucap Vanka lirih. Revan tak mendengar ucapan Vanka, dia hanya berlalu di depan Vanka begitu saja.
"Kok gitu si?" ucap Vanka.
"Yaelah makanya jangan jadi Fans Alay," ucap Nabilah lalu berjalan menuju etalase kantin.
"Jahat banget hih," gerutu Vanka.
"Yaelah gitu doang juga ga usah baper deh," ucap Nabilah."Eh Bil habis ini lu kemana?" tanya Vanka.
"Hah? Kemana? Ke kelas lah," ucap Nabilah lalu membayar roti-roti yang diambilnya.
"Bukan, maksud gua, pulang sekolah lu kemana? Main yuk!" ajak Vanka.
"Males ah. Gua mo ke perpustakaan trus kerja deh," ucap Nabilah santai.
"Kerja apaan?"tanya Vanka.
"Bil lu dipanggil Bu Tata tuh, " seru Davin.
"Duh roti gua gimana nih," gumam Nabilah. "Buruan Bil, " seru Davin.
"Iye dah tapi gua ke kelas dulu," seru Nabilah. "Jangan pake lama," seru Davin.
"Yoi Vin ! Eh Cil gua duluan ya!" ucap Nabilah, setengah berlari menuju kelas.
"Yaelah gua ditinggal," gerutu Vanka.
"Tuh Vanka," seru Beby."Lah Nabilah mana?" tanya Jeje.
"Ke ruang guru,"ucap Vanka.
"Ngapain?" tanya Beby.
"Mana gua tahu, yang gua tahu sih dia dipanggil sama Bu Tata," ucap Vanka.
"Eh guys ! Kita udah boleh balik !" seru Bagas yang tiba-tiba datang.
"Pulang yuk Bil," ajak Beby.
"Bentar ah gua nunggu Nabilah,"ucap Vanka.
"Nah tuh Nabilah,"seru Jeje.
"Gimana Bil? Lu ngapain aja?" tanya Vanka.
"Gua disuruh ikut lomba debat Bahasa Indonesia," ucap Nabilah.
"Trus?" Jeje ikut kepo.
"Ya gua harus ikut bimbingan selama liburan," ucap Nabilah.
"Lah kerja lu?" tanya Vanka.
"Ga tau deh nanti," ucap Nabilah.
"Eh kita pulang dulu yaaa," ucap Beby dan Jeje bersamaan.
"Yaaa," ucap Nabilah.
"Pulang yuk Bil," ajak Vanka.
"Gua entar deh, mo ke perpustakaan dulu," ucap Nabilah.
"Duluan ya Bil," seru Vanka.
"Oke," jawab Nabilah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alasanku, Maybe....
Teen FictionSetiap Denshiteru yang berpapasan dengan Nabilah pasti saling berbisik negative tentang Nabilah. Tatapan sinis juga diterima oleh Nabilah. "Gua harus gimana?" Bisakah Nabilah menghadapi semua masalah yang dialaminya???