Silahkan...

41 8 0
                                    

AT CAFÉ HIMAWARI

Liburan baru saja dimulai, tapi Nabilah ini bukan merupakan liburan. Ini merupakan kesempatan bagi Nabilah untuk mendapatkan uang tambahan. Kerja dan kerja.

"Selamat siang mba, mau pesan apa?" tanya Nabilah pada salah satu pelanggan Café Himawari.
"Emm aku mau pesen Chicken Ramen trus minumnya Orange Jus yaa mba. Kamu pesan apa sayang?" tanya Yuvia kepada kekasihnya, keduanya merupakan pelanggan Café Himawari. "Apa aja deh," ucap seseorang yang mukanya hampir tak terlihat karena tertutup kertas menu makanan yang sedang dibacanya.
"Yaudah, Chicken Ramen dua, Orange Jus dua ya mba," ucap Yuvia.
"Baik, tunggu beberapa menit ya mba," ucap Nabilah.
"Oke," ucap Yuvia.
"Ini mba makanannya,selamat menikmati," ucap Nabilah.
"Kok Chicken Ramen? Kamu gimana sih Yup? Aku kan nggak suka Chicken Ramen," ucap seseorang yang tak lain adalah Revan. 

'Kak Revan? Oh jadi itu cewenya. Kalo Tacil tau pasti dia baper banget. Haha nggan kebayang deh muka tacil yang lagi baper' gumam Nabilah dalam hati sambil senyum-senyum sendiri. 

"Pelayan! Oii kamu!" seru Revan.
"Saya?" tanya Nabilah.
"Iyalah siapa lagi! Ambil Chicken Ramen ini. Ngapain sih kasih Chicken Ramen ini ke Saya? Saya kan nggak suka Chicken Ramen! Gimana sih!" omel Revan.
"Tapi mas, tadi pacar mas pesan dua Chicken Ramen dan dua Orange Jus," ucap Nabilah. "Pokoknya Saya nggak mau makan makanan ini. Nih Saya bayar double, tapi cepat ambilkan Ramen yang lain. Gimana sih udah tau Saya nggak suka Chicken Ramen, masih aja dikasih," omel Revan.
"Maaf maaf mas, karyawan saya ini baru, jadi dia belum memahami selera masing-masing pelanggan. Maaf ya mas," ucap Melody yang tak lain adalah manajer Café Himawari.
"Tolong bawa Ramen ini kedalam ya Bil, lalu ambilkan Shrimps Ramen," ucap Melody.
"Baik kak," ucap Nabilah. Beberapa saat kemudian Nabilah kembali dengan membawa Shrimps Ramen yang dipesan Revan.
"Silakan mas, selamat menikmati," ucap Nabilah.

"Hih.. Lu pikir gua siapa harus ngerti apapun yang lu suka hah?!" gerutu Nabilah. "Udahlah Bil, dia emang kek gitu orangnya. Kebetulan aja kamu nggak pernah ketemu sama dia setiap hari," ucap Melody. "Tapi kak dia songong banget deh," gerutu Nabilah. "Emang, yang penting dia mau bayar double," ucap Melody. "Ya sih," guamam Nabilah.

"Kak, kak Melody!" seru Sendy.
"Ada apa Sen?" tanya Melody.
"Dompet sama kunci motor pelanggan tadi ketinggalan. Gimana kak?" tanya Sendy.
"Yaudah sini aku yang pegang, kali aja dia mau ke sini lagi besok," ucap Melody.

Alasanku, Maybe....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang