Win kini menatap Bright dengan lekat Bright yang menyadari dirinya di tatap pun menatap win balik
"Phii akuu eumm"
"Knpa nong?
"Aku ingin mencium mu"
"HAH?!"
Win mendekatkan wajahnya pada Bright lalu memanyun manyunkan bibir nya
"Ayo phii kenapa kau menjauh"
"Phiiii aku ingin berciuman seperti saat ituuu"win merengek pada Bright namun Bright menjauh dari sisi winn
"Aku tidak berciuman dengan orang yang sedang mabuk" padahal Bright sangat ingin mencium win,win begitu mengemaskan saat ini,dengan pipi yang berwarna merah muda,bibir nya yang begitu sangat merah membuat Bright berusaha keras menahan nafsu nya
"Bright kau pasti bisa pura2 tidak melihat saja" batin Bright, Bright terus berbicara sendiri sambil melihat win yang terus memaksanya
"Be..benarkah phi? Tapi saat kau mabuk kau sering mencium ku"
"Aku tidak pernah mabuk seperti mu cih"
"Kau mabuk berat dengan seorang wanita padahal kau saja tidak bisa mabuk dasar"
Bright bergegas pergi menuju ruang tamu di apartemen Bright
"Phi kau MENYEBALKAN"
Bright saat ini tengah meminum segelas bir hanya untuk membuatnya rileks win terus meracau di dalam kamar Bright namun sekarang suaranya berhenti mungkin win sudah tidur pikir Bright, Bright dari tadi tidak bisa menahan senyum nya bagai mana bisa win meminta untuk berciuman padahl win biasanya akan sangat marah jika Bright ingin mencium nya.
Sebenarnya Bright tidak ingin menolak nya namun dia tidak ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan win juga akan sangat marah jika besok sadar mereka sudah berciuman Bahkan mungkin Bright melakukan sesuatu yang lebih dari ciuman.
Bright melangkah ke kamar nya dia membuka pintu saat pintu terbuka menampilkan sosok nong kesayangan nya sedang tidur lalu Bright membaringkan tubuhnya di sebelah win, Bright sedikit menghela nafas entah apa yang saat ini tengah ia pikirkan.
"Phii kau lama sekalii"
"Ku pikir kau sudah tidur nong"
"Hm tidak phii,Aku juga sudah tidak mabuk tadi aku muntah di kamar mandi mu"
Bright membalikan posisinya jadi menghadap ke wajah win
"Benar kah apakah perut mu sakit nong" Bright menyentuh perut win dan kening nya secara bergantian
"Tidak begitu phi" win tersenyum manis pada Bright
"Aku akan membuat kan ku air hangat nong"
"Tidak perlu phi aku hanya ingin kau di sini"
"Hmm maff kan aku nong"
Bright memeluk winn
"Aku tidak bermaksud merusak kebahagiaan mu aku hanya, tidak ingin kau mabuk dengan orang lain"