Part 1 - Cursed Dream

51 7 2
                                    

*TEET TEET!!*

Suara klakson yang kuat membuat telingaku berdenging disertai cahaya lampu yang membutakan mataku.
Selanjutnya, suara wanita terdengar histeris berusaha menuju ke arahku.

(TIDAAKK!!)

*CKIIITT*
.
.
.

*BRUUAKKK*

Sebelum ku sadari, diriku sudah tergeletak diaspal jalan yang basah karena hujan. Tidak, bisa dibilang lebih banyak basah karena cairan merah yang bergenang disekitarku.

Sesosok wanita yang sepertinya wanita tadi, mendekatiku dan menopang tubuhku yang terkulai lemah.

Aku tidak bisa melihat wajahnya karena pengelihatanku tidak jelas.

(Cepat panggilkan ambulan!!)

Pandanganku dipenuhi warna merah dan semakin tidak jelas.

(Kumohon--- bertahanlah---)

Seiring suara yang terdengar terputus-putus kini makin menjauh, pandanganku menjadi semakin gelap.
Perasaan ini… Aku mengalaminya berulang kali...

.
.
.

Persetan dengan mimpi terkutuk ini.

***
.
.
.
.
.
"Ka-..."

"Azka..."

"Heyy! Azka!!"

Setelah mendengar seseorang berteriak keras disampingku, aku langsung tersentak dan terbangun dari tidurku.

"Kamu lagi-lagi tertidur saat jam pelajaran, Azka."

Aku linglung beberapa saat, kemudian tersadar bahwa aku sedang berada dikelas pada waktu jam pelajaran.

"Uh... maaf pak, aku bergadang lagi..."

Pak Robert memandangiku kemudian hanya menghela nafas. Aku sudah sering tertidur saat jam pelajarannya dan dihukum. Namun, sekarang ia tidak lagi menghukumku setelah menyelidiki tentang keadaanku.

"Yah... bukan berarti itu kemauanmu, kendalikanlah dirimu sebentar lagi, setelah itu baru tidur."

Setelah melihat pak Robert kembali mengajar, aku menghela napas lega lalu memperhatikan ke papan tulis sambil tenggelam dalam pikiranku.

Aku tinggal bersama dengan keluarga pamanku. Namun, aku harus menanggung biaya hidup dan memberi mereka uang karena membesarkanku. Mereka selalu membuatku bekerja keras hingga larut malam dan selalu mengantuk disekolah.

Dasar hidup yang menyebalkan ini...

Aku merenungkan kembali mimpi berulang yang aku dapatkan semenjak 2 tahun yang lalu dan membuatku terngiang-ngiang.

2 tahun berlalu sejak pertama kali aku mendapatkan mimpi itu dan aku selalu berusaha untuk menghilangkan mimpi itu. Namun, aku tidak berhasil. Walaupun tidak setiap malam mengalaminya, hal itu jelas mengganggu kehidupanku.

*RIINGGG*

Bel tanda pelajaran kedua berakhir telah berbunyi, jam di dinding menunjukkan pukul 12 : 30.

[DISCONTINUED]The DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang