Happy reading ~
Sore itu udara di taman belakang kampus sangat sejuk, angin yang bersiul menyapu pipi lelaki berparas manis dan dedaunan yang terjatuh dari pohon maple menambah kesan hangat sore itu.
New melangkahkan kaki jenjangnya menuju pohon maple besar yang berada di tengah taman, dibawahnya terdapat satu bangku panjang yang sekiranya dapat menampung tiga hingga empat orang.
Saat sampai tepat di depan bangku itu, New perlahan mendudukkan dirinya untuk kemudian memejamkan matanya, terus menikmati udara taman yang menyejukkan.
"Hah~, nyamanya -"
"Ohh, ada orang rupanya"
Mata yang semula terpejam seketika membuka lebar, memandang ke kanan dan kiri guna menemukan seorang lelaki tampan yang melihatnya dengan senyuman teduh.
"Hai, tak ku sangka ada orang yang mengetahui tempat ini selain aku" lelaki itu berkata sambil menunjukkan lima jarinya kemudian tersenyum lebar.
New yang sedari tadi diam karena terkejut seketika bangkit dari duduknya dan sedikit menundukkan kepalanya, mengira jika lelaki di depannya tidak menyukai adanya New di wilaayahnya.
"Maafkan aku p, a-aku tak tau ini tempatmu, aku b-baru disini dan -"
"Wow wow, santai saja nong, ini tempat umum kau boleh kemari jika kau mau, umm ngomong - ngomong, boleh aku duduk ?"
"Aa, silahkan p"
Setelah New mengatakan itu, retinanya mengikuti lelaki di depannya yang perlahan mulai mendudukkan diri di bangku dan menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.
"Apa yang kau lihat ? Duduklah" Lelaki itu menepuk tempat di samping kanannya mengundang New untuk ikut duduk.
"Oh ya kita belum berkenalan, namaku Tawan Vihokratana, kau bisa memanggilku Tay atau apapun yang kau mau, karena aku memiliki banyak panggilan, asalkan jangan sayang aku sudah ada yang punya haha"
New yang sedari tadi terdiam canggung di sebelah Tay, kemudian menatap Tay dengan pandangan yang agak kesal.
"Tidak ada yang tanya" lirih New.
"Apa kau berkata sesuatu ?" Tay mendekatkan wajahnya pada New setelah mendengar New yang menggumamkan sesuatu.
"Ah t-tidak p, namaku Thitipoom Techaapaikhun, panggil saja New" New menyunggingkan senyuman canggung karena melihat wajah Tay yang sangat dekat dengannya.
"Oh hai New, senang berkenalan denganmu, ngomong - ngomong apa jurusan yang kau ambil ?"
"Ee teknik p, semester 1"
"Ohh begitu -"
Setelahnya obrolan diantara mereka terus berlanjut, tanpa sadar waktu terus berjalan, dari beberapa hari, menjadi beberapa minggu kemudian beberapa bulan.
- Say Love -
"Newwiee~ ak -"
Tay berteriak dengan keras memanggil New yang segera berlari dan membekap mulut Tay sebelum lelaki itu mengeluarkan kata - kata lain yang tak terduga.
"Diamlah Tay, kau bisa membuat semua orang melihat kita" Seketika Tay mengedarkan tatapannya ke segala penjuru lalu mengernyitkan dahi.
"Hanya ada kita di sini hin, tidak ada siapapun, berhentilah bersikap berlebihan" Tay kemudian menaik turunkan alisnya, menggoda New.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] Say Love
FanfictionCinta bisa menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menyakitkan . . . . It's drable .