3. A Married

291 19 4
                                    

Buat yang masih bingung, jadi ini cerita drable, jadi cuman one shoot, tapi aku janji bakal biki cerita disini jadi long shoot, ditunggu ya ~

Happy reading ~

.
.
.
.

   Mild mengaitkan tangannya pada lengan tay, bergelanyut manja pada lengan kekasihnya tersebut. Mereka baru saja menyelesaikan kencan yang kedua kalinya.

"Terimakasih untuk tas barunya p'Tay" setelah mengatakan itu Mild mengecup pipi kiri Tay dengan lembut.

"Sama - sama, apapun untuk kekasih manisku" Tay mencubit kecil hidung Mild, memberi tahu padanya jika dia gemas dengan perlakuan kekasih imutnya tersebut.

'Cekrek'

Tanpa mereka sadari, seseorang mengambil gambar mereka berdua lalu tersenyum miring.

"Dasar bodoh"
.
.
.
.
.

"A Married"
Pairing :Tay tawan x New Thitipoom
Genre : Drama, angst, family

.
.
.
.
.

'Cklek'

"Sayang, aku pulang"
Tay melangkahkan kakinya masuk ke apartemen mewahnya, menelusuri setiap sudut untuk mencari istri tercintanya.

Memasuki kamar mereka, Tay melihat istrinya berdiri membelakanginya, menghadap ke arah jendela luar memperlihatkan keindahan kota bangkok di sore hari.

Tay mendekat, memeluk pinggang istrinya dengan erat, kemudian mengecup lembut tengkuk istrinya.

"Sudah pulang ?" Tanya sang istri.

"Iya, aku pulang cepat hari ini, aku tau kau kesepian, aku juga merindukanmu hin" Tay semakin erat memeluk New, mengungkapkan padanya betapa dia sangat merindukan sang istri.

Tapi tanpa Tay tahu, air mata tidak berhenti mengalir dari kedua mata New, bola matanya yang biasanya berpendar cerah kini terlihat redup, tergantikan oleh kesedihan yang terpancar dari sepasang mata yang indah itu. Sedari tadi New berusaha menahan isakannya agar Tay tidak curiga.

Melihat istrinya yang sedari tadi diam tanpa mengatakan apapun, Tay pun menjadi sedikit bingung.Tay melepaskan pelukannya pada istrinya, perlahan dia memegang kedua bahu istrinya dan membalikkan badan New.

Dan sekarang dia bisa melihat dengan jelas, melihat bahwa kecintaanya mengeluarkan air mata dari sepasang matanya yang indah.

"Hin, ada apa ?" Tay bertanya dengan nada khawatir.

New tidak menjawab, dia hanya diam melihat ke arah suaminya dengan tatapan kosong, dan air mata yang masih terus mengalir.

"Sayang, ceritakan padaku, ada yang mengganggumu hari ini ? Katakan padaku, biar aku yang memberinya pelajaran " Tay menggeram marah, siapa yang berani beraninya membuat istri tercintanya menangis seperti ini .

"Benarkah ? " New mulai mengeluarkan suaranya.

"Benarkah kau akan memberinya pelajaran ?" Tanya New masih dengan pandangan kosong, menatap ke arah Tay. Sinar dimatanya meredup, tidak seperti biasanya yang terlihat berbinar cantik.

"Tentu saja, aku akan membuatnya menyesal telah membuat istriku menangis" Tay berkata sambil menyeka air mata new. Lalu mengelus pipinya halus.

[HIATUS] Say LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang