Love at first sight
.
Genre : Romance, AU - nonbaku, drama, school-life
Pairing : Tay Tawan x New thitipoom
Others : Off Jumpol, Arm weerayut,”
Tawan bangun"
Mama wira menepuk nepuk pinggang Tay dengan agak keras.
"Ehmm, 5 menit ma" Tawan membuka sedikit matanya, Lalu menutupnya lagi dan semakin melebarkan mulutnya, membuat pulau yang semakin luas teecetak dibantalnya.
"Hah anak ini, Tawan ini hari pertamamu kuliah, nanti kau terlambat"
"Hah?!" Seketika Tawan menegakkan tubuhnya, lalu berlari menuju kamar mandi dan hampir tersandung selimut yang melilit tubuhnya.
"Kenapa mama tidak bangunkan aku ?" Tawan berteriak dari dalam kamar mandi.
.
.
.
.
."Ma aku berangkat dulu" Tawan menarik tasnya yang tergeletak di atas kursi meja makan. Mengecup pipi mamanya lalu berlari menuju mobil yang sudah terparkir di depan rumahnya.
'Cklek'
"Ayo cepat jalan, kita sudah terlambat" Tay berkata setelah memposisikan dirinya di kursi penumpang.
Tatapan sinis dan dengusan sebal yang di dapatinya setelah itu.
"Aish, kau kira siapa yang membuat kita terlambat hah ??" Off masih setia memberikan tatapan sinis pada Tay.
"Cerewet, cepatlah tidak usah banyak bicara, semakin cepat kita sampai semakin cepat juga kita tidak jadi dihukum bodoh" Tay kemudian menyamankan posisi duduknya.
"Aish, dasar orang ini" Kata Off kemudian mulai melajukan mobilnya.
.
.
.
.Tay dan Off berjalan beriringan keluar dari mobil, dan kemudian melangkah masuk ke gedung kampus yang akan mereka tempati selama 4 tahun.
"Kau harus berterima kasih karena kemampuan menyetirku kita tidak jadi terlambat" Off berkata sambil menata rambutnya.
"Oh tentu saja, jadi aku tidak perlu mendengarkan ocehan burungmu lebih lama lagi" Tay berkata sambil melirik ke arah Off dan menaikkan sudut bibirnya.
"Sialan kau, kau harusnya lebih bersyukur karena punya teman yang pengertian seperti ku, yang bisa menjemput kerbau sepertimu sat" Kata Off sambil menoyor kepala Tay dengan tangannya.
"Kau itu yang -"
'BRUK'
"Sat, siapa yang menabrakku, kau tidak punya mat -" Umpatan Tay berhenti kala dia membalikkan badan, guna melihat orang yang menabraknya.
"M-maaf, aku sedang buru - buru, kau tidak apa - apa kan ?"
Indah.
Satu kata itu yang menggambarkan rupa lelaki dihadapannya, mata kecilnya yang berkilau, hidungnya yang bangir, pipinya yang gembul, dan jangan lupakan bibir itu, bibir yang terlihat lembut dan empuk itu -
"Peng"
"Shia Tay, kau gila ya ?" Off memukul kepala belakang Tay, dan seketika Tay tersadar dari lamunannya.
"Sakit bodoh, kau mau membuatku kehilangan otak ha ?" Tanya Tay dengan mata sinis.
"Kau itu memang sudah tidak memiliki otak, apa yang kau lakukan, lelaki tadi meminta maaf kenapa kau diam saja ?" Tanya Off yang masih melihat Tay dengan pandangan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] Say Love
FanfictionCinta bisa menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menyakitkan . . . . It's drable .