Chapter 5

26 7 1
                                    

"Hidup itu sebuah cerita. Cerita tentang siapa yang datang, dan cerita tentang siapa yang meninggalkan."-Kinara Aillaqiantara

Akhirnya bell pulang sekolah pun dibunyikan. Rasanya lama sekali bell berbunyi ketika sudah memasuki pembelajaran Matematika.

"Akhirnya huhh." Ucap ku sendiri.

"Rasanya sepi sekali ketika tidak ada Natissa!" Batin ku sedih.

Oh yaa aku belum kasih tau Natissa itu siapa. Natissa Ananda itu sahabat ku dari kelas 10, dia orang nya baik tapi sedikit galak hehe. Tapi Aku sayang Natissa, menurut Aku Natissa adalah pelindung. Tapi sayangnya, Natissa sedang sakit jadi sudah beberapa hari ini dia tidak masuk sekolah. Nah rencanaku hari ini ingin menjenguk nya dirumah.

~~~

Setelah ku berjalan dan sampai di depan gerbang, ternyata ada Kak Andara. Aku tidak tau Kak Andara menunggu siapa, tapi aku yakin Kak Andara menungguku.

"Kakk Andara, nungguin siapa?" Tanyaku.

"Ehh Nara, nungguin kamu Nar." Jawab kak Andara.

Yaampunn disitu aku ngerasa kaya bener-bener mimpi, dan aku langsung memukul kedua pipiku menandakan tidak percaya.

"Aww, gak mimpi ternyata." Ucap ku kesakitan.

"Eh Nara ngapain si kamu hehe." Celetuk Kak Andara.

"Gak apa-apa Kak, aku kira mimpi hehe." Jawab ku sambil tersenyum malu.

"Hehe, yaudah ayo naik!" Ucap Kak Andara sambil membukakan pintu mobilnya.

"Eh Kak, aku mau ngejenguk Natissa dulu. Emang Kak Andara mau nganter Aku" Ucap ku setelah duduk di kursi mobil.

"Boleh, berarti sekalian Kakak ngejenguk Natissa ajah. Niat nya emang tadi mau ngejenguk, tapi Kakak malu jadinya mau minta anter kamu." Ucap Kak Andara sambil membawa mobil.

Perkataan Kak Andara membuat aku spontan memandangnya dengan rasa sakit di hati. Mungkin kalian belum tau bagaimana perasaan Kak Andara kepada Natissa sahabat ku itu. Kak Andara mengagumi Natissa sejak Natissa duduk di bangku kelas 10. Bagaimana dengan rasa ku yang tidak pernah terbalaskan? Mungkin pertanyaan kalian seperti itu. Bagaimanapun aku harus rela sahabat ku bahagia, walau dengan seseorang yang ku suka.

"Oh, yaudah iya Kak." Jawab ku dengan senyum kecil.

~~~

Setelah menempuh perjalanan lumayan jauh, akhirnya sampai juga dirumah Natissa.

"Huhh akhirnya." Ucap Kak Andara dengan bahagianya.

Aku terdiam dan tidak bisa berkata-kata, baru segini saja aku sudah merasakan sakit. Bagaimana ketika aku merelakan mereka berdua bersama?

"Assalamualaikum, Natissa Nara datang." Ucap ku tersenyum.

"Waalaikumsalam." Jawab Mamah Natissa.
"Ehh ada Nara Sama Andara, ayo masuk." Tambah mamah Natissa sambil tersenyum kecil.

"Mamah Natissa mengetahui Nama Kak Andara? Bagaimana bisa, mereka belum bertemu sebelumnya." Batinku.

"Iyah Tante." Jawab ku, sambil masuk.

Setelah masuk dirumah nya Natissa, aku menghampiri Natissa dikamar.

"Natissa." Ucap ku.

"Naraa, aku rindu." Jawab Natissa sambil memeluk ku.

Aku dan Natissa berpelukan, meneteskan air mata karna kita saling merindukan.

"Aku juga Nat." Jawabku.

Setelah berlama-lamanya berpelukan, Kak Andara masuk kedalam kamar Natissa.

"Natissa." Ucap Kak Andara.

"Kak Andara." Jawab Natissa spontan langsung memeluk Kak Andara.

Mereka berpelukan didepan ku, sambil mengucapkan bahwa mereka saling merindukan.

"Kakak kangen Spageti buatan kamu." Ucap Kak Andara dalam pelukan.

"Spageti? Buatan Natissa? Bagaimana maksudnya, aku tidak mengerti. Kak Andara bisa mencicipi Masakan kesukaan Natissa, jadi Kak Andara pernah main kesini?" Batinku dengan rasa sakit yang mendalam.

~~~

Aku berjalan keluar, melihat bunga-bunga yang ada di halaman rumah Natissa.

"Ah sudahlah, hari ini aku merasa seperti orang yang tidak dicintai oleh siapapun. Sakit sekali rasanya melihat orang yang kita suka dengan sahabat kita sendiri. Seharusnya waktu itu aku tidak memperkenalkan Kak Andara kepada Natissa!" Batinku, menangis.

Maaf baru Up lagi. Tapi, tenang bakalan terus lanjut kok, sampai Nara Bahagia hehe.
Bantu Vote and Coment ya, dan jangan lupa Follow akun Wp Ku ini nanti di Follback kok. Happy Reading Yap!! Lopyuu🍅>3

Follow Ig:@arrissaabill__

With you, i'm fall in love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang