Chapter 9

11 4 1
                                    

"Jika ada satu lelaki yang sama sepertimu di dunia ini, mungkin aku sangat bahagia. Sayangnya, tidak ada yang sepertimu."-Kinara Aillaqiantara.

Tadinya hari ini memang ingin berjumpa dengan Dave. Tapi rasanya, aku sedikit tidak enak badan. Aku memutuskan untuk pulang dan mengundur niat ku untuk bertemu dengan Dave. Sepertinya aku tidak memiliki keinginan untuk bertemu dengan seseorang, siapapun orang itu aku tidak mau bertemu.

~~~

Sepanjang jalan ku menuju pulang, rasa kecewa dihati masih ada. Aku tidak menyangka bahwa Natissa akan melakukan seperti itu terhadap ku. Aku sempat berfikir, aku menyesal sekali telah memperkenalkan Natissa kepada Kak Andara. Ternyata rasa sakit itu Boomerang untuk diriku sendiri.

"Kenapa gue bodoh banget, udah tau gue suka sama Kak Andara. Kenapa gue kenalin Kak Andara ke Natissa!" Teriak ku.

~~~

Tanpa ku sadari, aku sudah berada di depan pintu gerbang Rumahku sendiri.

"Lahh! Demi apa ini gue udah nyampe Rumah?" Ucap ku kebingungan.

"Eh Non Nara, tumben Jam segini sudah pulang sekolahnya?" Tanya pak Satpam.

Aku masih kebingungan, hingga aku tidak menjawab pertanyaan Pak Satpam.

"Non, kok diem aja?" Tanya pak Satpam lagi.

Pak Satpam yang menjaga gerbang Rumahku, memperhatikan ku dengan kebingungan.

"Non, Non Nara?" Ucap Pak Satpam.

"Eh Pak Jajang. Pak, ini benar Rumah Mamah Tata dan Papah Ibnu kan?" Tanya ku kebingungan.

"Iyahh atuh Non, masa Rumah Tukang Sayur." Jawab Pak Satpam sambil ketawa.

Aku tersenyum kecil mendengar jawaban Pak Jajang Satpam ku itu.

"Hehe dasar Pak Jajang, yaudah deh Nara mau masuk dulu ya. Dadah Pak Jajang." Ucap ku berlenggu pergi.

Setelah ku berjalan dan sudah dekat dengan Pintu Rumah, Pak Jajang memanggilku.

"Non, Non Nara?" Teriak Pak Satpam.

Aku pun Spontan Menengok dan bertanya.

"Eh iya, ada apa Pak?" Tanya ku.

"Tadi Pagi, ada Den Dave datang kesini, dan menitipkan ini untuk Non." Jawab Pak Satpam sambil memberikan Surat.

Aku pun Spontan menerima surat itu, karna aku pun ingin tau isinya.

"Yaudah pak. Terimakasih ya, dadah Pak." Ucap ku berlenggu masuk dan pergi menuju Kamar.

Mamah dan Papah tidak ada Rumah, kegiatan mereka di pagi hari adalah Bekerja.

~~~

Setelah aku masuk ke kamar, aku langsung Mandi dan membereskan barang-barang ku. Setelah selesai, aku langsung duduk dan bersantai di kasur, setelah itu akan membaca isi surat dari Dave.

"Kira-kira apa ya isi tulisannya?" Tanyaku sendiri. "Buka ajah deh." Tambahku lagi.

Untuk Rara#Jelekkk.

Ciee kepo ya. Pasti kepo banget deh, tuh kan langsung dibuka Suratnya wkwk.

Kalo pingin tau banget. Lu datang ke Taman Komplek sebelah, Jam 7 malem. Gue tunggu sampe lu datang. Kalo lu gak datang, gue akan tetap nungguin lu dan kalo gue sakit gara-gara masuk angin. Lu, orang pertama yang gue salahin!

Dari Dave#GANTENG!

Aku membaca isi surat gak jelas dengan senyum-senyum gak jelas.

"Hahh! Semalem gue mimpi apaan si? Tiba-tiba Ada orang gila yang ngirim surat kaya gini?" Teriak ku dengan kaget.

"Tapi, kira-kira gue datang apa gak ya. Tapi, males banget deh ketemu si Batu!" Batinku bingung.

Hayoooh, nungguin Aku Up Chapter baru ya!!! Cie setia nungguin aku wkwk. Maaf-maaf ya lama Up nya, soalnya aku juga lagi ada kesibukan tersendiri. Tapi tenang cerita ini akan tetap berjalan seterusnya kok sampai kedua nya bisa saling menurunkan Egois nya masing masing.

Jangan lupa Vote and Coment, harus follow sebelum baca hehe. Happy Reading! Lopyuu🍅>3

Follow Instagram:@arrissaabill__

With you, i'm fall in love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang