(Renjun, Haechan)
"Siang pak." ucap Renjun
"Masuk kamu." ucap Hansol
"Ada apa pak manggil saya?" tanya Renjun
"Nih, kamu lihat ini." ucap Hansol sambil memberikan buku disiplin murid
"Poin pelanggaran kamu sudah hampir mencapai batas Renjun. Kamu mau dikeluarkan dari sekolah ini sebelum lulus?" tanya Hansol
"Pak, bapak sudah kenal saya selama tiga tahun bahkan lebih. Bapak juga pasti tau saya siapa dan apa yang terjadi sama saya. Pak, mau saya keluar dari sekolah ini juga gak ada yang peduli pak. Jadi saran saya bapak gak usah repot ngurusin saya." ucap Renjun
"Renjun, om mau ngomong sama kamu. Bukan sebagai guru dan murid, tapi sebagai om dan keponakan. Om tau apa yang kamu lewatin, om tau semuanya." ucap Hansol
"Kita lagi di sekolah pak." ucap Renjun
"Kesampingin dulu fakta itu sebentar Ren. Meskipun kamu anak yang nakal banget, om tau apa yang terjadi sama kamu di balik semuanya. Om tau fakta sebenarnya, dan om mau kamu lulus dari sini Ren. Om mau kamu seenggaknya punya sesuatu untuk ditunjukkan ke mereka." ucap Hansol
"Nggak perlu om, nggak perlu sumpah. Gak akan ngaruh om, mereka gak akan noleh ke aku, aku pernah coba itu. Aku dapet nilai terbaik dulu pas SMP tapi apa yang aku dapet? Gak ada." ucap Renjun
"Om akan tetap bantu kamu supaya gak dikeluarin. Om akan minta Haechan untuk ngawasin kamu supaya kamu gak buat masalah lagi." ucap Hansol
"Siapa?" tanya Renjun
"Permisi pak. Saya sudah datang pak, ada apa ya?" tanya Haechan
"Nah Renjun, dia yang akan mengawasi kamu mulai besok." ucap Hansol saat Haechan masuk ke ruang BK
"Dia pak?" tanya Renjun
"Hah? Gimana pak?" ucap Haechan
"Tadi saya sudah menjelaskan pada Renjun. Kamu tau dia kan? Anak yang selalu membuat masalah." ucap Hansol
"Iya pak saya tau." ucap Haechan
"Mulai besok kamu saya wajibkan mengawasi dia. Jangan sampai dia membuat masalah lagi, saya juga minta kamu untuk mengontrol nilai-nilainya, jangan sampai ada nilainya yang merah." ucap Hansol
"Pak, kalau saya boleh tau kenapa harus saya ya pak? Ada banyak anak berprestasi tapi kenapa saya?" tanya Haechan
"Kenapa? Kamu kan ketua OSIS." ucap Hansol
"Lagi pula ini ada di salah satu program kerja kamu. Nah kamu lihat disini. 'Memastikan seluruh siswa dan siswi sekolah ini mematuhi peraturan sekolah, juga lulus dengan baik' bukannya itu program kerja kalian?" ucap Hansol
"Hah? Pak itu proker OSIS atau sekolah? Pak OSIS itu Organisasi Siswa Intra Sekolah! Bukan kepala sekolah, kita kerjaannya itu menjaga kedisiplinan murid bukan memastikan mereka lulus." ucap Haechan
"Tapi itu yang tertulis di proker kamu Lee Haechan. Jadi kamu harus mengawasi dia, kalau kamu gagal itu artinya OSIS angkatan kamu merupakan satu-satunya angkatan yang prokernya gagal mengerti?" ucap Hansol
"Om! Gak usah sampe segininya lah, kasian anak OSIS udah susah-susah masa gara-gara aku mereka gagal. Udahlah, ada Jaemin." ucap Renjun
"Om?" ucap Haechan
"Lo diem. Gua lagi berusaha bantu lo, nanti gua jelasin." ucap Renjun
"Itu keputusan saya. Tidak akan saya ubah, saya selaku guru kedisiplinan, guru sejarah, dan pembina OSIS akan menjadikan ini tugas baru kamu Lee Haechan." ucap Hansol
KAMU SEDANG MEMBACA
★ 𝙸𝚗𝚝𝚘 𝚃𝚑𝚎 𝙽𝚎𝚠 𝚈𝚘𝚞 ★ [ft. HyuckRen]
FanfictionKata Haechan, Renjun bilang miras itu obat jujur. Note : tata bahasa yang aku pakai di setiap cerita ku pasti beda, aku menyesuaikan sama ceritanya, cocok pakai tata bahasa seperti apa.