Matahari telah menunjukan sinar jingga nya dari ufuk timur. Membuat Echan terbangun karena cahaya sang matahari menembus jendela kamar nya. Semalam Echan tidak jadi mengantar Ryu pulang kerumah. Karena gadis itu baru ingat jika bisa memesan ojek online. Padahal Echan ingin mengetahui dimana rumah Ryu.
Karena Echan tidak ada kuliah pagi, laki-laki itu memilih untuk melanjutkan tidur nya yang terganggu. Tapi suara papa nya membuat Echan gagal kemabali ke dunia mimpi.
"Apasih pa??" tanya Echan dengan kesal.
"Temenin papa olahraga yuk" Echan memandang papa nya dari ujung kaki hingga ujung kepala dengan tatapan kesal. Laki-laki yang telah membesarkan nya itu sudah menggunakan outfit yang cocok untuk berolahraga.
"Nggak mau" jawab Echan.
"Ayolah chan, kamu kan jarang olahraga. Lihat tuh perut kamu lemak semua. Pipi kamu juga chubby gitu"
"Pipi chubby malah keilihatan imut tau pa"
"Iya kalau dilihat dari pluto pakai sedotan. Udahlah ayo, akhir-akhir ini kita juga jarang hangout bareng kan?"
"Kalau hangout Echan mau, tapi kalau olahraga skip ajalah pa"
"Ikut atau papa potong uang jajan kamu?"
"Papa suka ngancen ih nggak like, mana ngancem nya uang jajan lagi. Kan Echan nggak bisa berkutik"
"Yaudah mau uang jajan yang dipotong atau wifi yang dicabut?"
"Sama aja!"
"Udah sana cepetan mandi"
"Ngapain mandi? Kan nanti keringetan lagi, nanti aja sekalian habis olahraga. Kita kan harus menghemat air untuk keberlangsungan hidup"
"Yatapi cuci muka sama sikat gigi dulu sana"
"Ck iya-iya"
~
Echan sudah siap dengan celana training panjang dan kaos putih. "Kok naik mobil pa?" tanya Echan pada papa nya yang sedang nengeluarkan mobil dari garasi.
"Kamu mau jalan sampai gym?"
Echan langsung masuk kedalam mobil, papa yang menyetir "Aku kirain mau jogging. Papa kok tumben sih ngajakin aku ngegym biasanya kan papa pergi sendiri. Lagian akhir-akhir ini papa kan jarang ngegym?"
"Justru karena akhir-akhir ini papa jarang olahraga, papa mau ngajakin kamu sekalian kita quality time"
Tidak memerlukan waktu lama untuk sampai di gym. Saat turun dari mobil, Echan melihat sosok yang dia kenali.
"Ryu!" panggil Echan lalu menghampiri gadis itu dan meninggalkan sang papa yang masih didalam mobil.
Yang dipanggil menoleh kearah Echan "Kak Echan? Kakak ngapain disini?"
"Gym kan buat olahraga ya gue kesini mau olahraga lah"
"Oh iya hehe"
Papa Menghampiri Echan yang sedang mengobrol dengan Ryu "Wah pacarnya Echan ya?"
"Eh enggak om, saya cuma apa ya kak? Kenalan?"
"Iya kita cuma kenal gara-gara makan mie bareng didepan mini market pas hujan"
"Nah terus kemarin kita ketemu lagi"
"Ryu kerja disini ya?" tanya papa saat menyadari baju yang dikenakan Ryu sama dengan para pegawai yang ada disini.
"Iya om" jawab Ryu sambil tersenyum.
Melihat senyum itu, papa terdiam dan merasakan sebuah dejavu. Papa merasa familiar dengan wajah gadis itu. Tatapan dan bibirnya mengingatkan papa pada seseorang, namun lupa siapa dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun and Star
FanficMatahari dan bulan tidak dapat bersama karena mereka hanya beriringan, bukan berdampingan. Sehingga membuat Echan dan Ryuna berfikir bahwa matahari dan bintang lebih berpeluang untuk bersama. Tapi mereka melupakan satu fakta, bahwa matahari adalah b...