15'Tidak Bisa Di Jelaskan

10.5K 1.5K 275
                                    

Maaf buat typo.
(AuthorPOV)
Oikawa terdiam, dia jadi makin merasa berdosa mendengar cerita dari kiyoko, perasaannya juga jadi hancur.

Pengorbanan (name) memang tidak akan terganti oleh apapun di dunia ini, dia bahkan sampai sangat berusah payah mencari kebutuhan hidup ketika ia ditinggalkan olehnya.

Dan seharusnya dia datang kemari membawa makanan yang banyak meski semua hal itu tidak ada apa apa nya untuk menganti semua kebaikan yang di lakukan kiyoko dan ryuu.

Meskipun begitu dia merasa semua hal yang dia lakukan hanyalah sia sia karena melihat perjuangan (name) dan keluarganya yang sangat luar biasa.

"terimakasih telah menjaga (name) sampai sejauh itu, aku sungguh sangat berterimakasih" kata oikawa

"kau tak perlu berterimakasih, itu sudah kewajiban kami" kata ryuu

"(name) adalah adikku, jadi aku sebagai kakak hanya membantunya" kata kiyoko

"lain kali aku kemari akan bawa banyak makanan untuk kalian meski itu tidak ada apa apanya" kata oikawa

"itu tidak perlu, lebih baik kau ganti dengan menjaga (name) dan putrinya dengan baik" kata ryuu

"ya kami tak perlu apapun" kata kiyoko

"aku akan berusaha sebaik mungkin!" kata oikawa

"ya sekarang kau pulanglah dan besok kau datang kembali ke rumah (name)" kata ryuu

"ya, kalau dia menolakmu kau bawakan saja dia makanan favorite nya" kata kiyoko

"eh?! Hal itu masih ampuh?" tanya oikawa

"ya masih" kata kiyoko

"terimakasih banyak!" kata oikawa

"ya sama sama" kata kiyoko

Setelah itu oikawa pun pamit pergi ke rumahnya kembali, hari pun sudah malam seharusnya dia beristirahat agar besok dia bisa dalam kondisi maksimal.

'yosh! Semangat!' batin oikawa

~•~














"ah kepalaku semakin berat" guman (name)

(Name) sedang memasak makanan untuk anaknya, dia berusaha agar tak kalah dari penyakitnya yang semakin hari semakin bertambah buruk.

Karena tak mau menularkan nya kepada putrinya, ia memakai masker dan bahkan tidak menyusui teruko secara langsung.

Alias.

Memompa asi.

Setelah memasak makanan untuk teruko dia segera menghampiri putri nya namun entah mengapa langkah nya serasa sangat berat sekali.

Lama kelamaan pandangan nya mulai pudar, namun dia masih memaksakan diri untuk berjalan ke arah putrinya.

'jangan sekarang... Kumohon...' batin (name)

Pada akhirnya pandangan (name) pun mengelap dan dia pun terjatuh ke lantai dengan hidung yang mimisan.

Sementara itu teruko yang sudah menunggu lama kehadiran sang mama ini mulai merasa tak nyaman.

19 Years Mom (Oikawa Tooru X Reader)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang