"aku.... Berdosa?"
Kesalahan memang tidak luput dari seorang manusia yang hidup di dunia, kesalahan itu bisa kecil ataupun besar tergantung apa yang di lakukan oleh si 'Pelaku' yang melakukan kesalahan tersebut.
'Oikawa Tooru'
Nama s...
(Name) ditelfon agensinya karena ada suatu pekerjaan lain yaitu (name) akan menjadi salah satu tokoh utama film pendek untuk mempromosikan tim voli jepang.
Bagi (name) tidak masalah mau ikutan tapi hanya saja dia tak bisa bermain voli, katanya nanti bakalan ada bagian dimana (name) akan melakukan spike.
Tentu saja (name) tidak bisa melompat setinggi hinata, tapi kata agensi tidak apa apa selama (name) bisa spike itu tidak masalah.
(Name) heran, mengapa tidak sama atlet putri saja untuk melakukan hal seperti ini, Ya kan sudah pasti nanti filmnya akan mulus dan bagus.
Tapi sepertinya agensinya memiliki niat di balik semua ini makanya dia yang disuruh bukan orang lain.
"yasudah" kata (name)
"yaudah kalau begitu, kami menyewa gym cabang sendai hanya untuk kau latihan, tapi.. Kami tidak punya pelatih untukmu"
"tidak apa apa, aku akan belajar sendiri" kata (name)
"baiklah kalau begitu sampai bertemu tiga hari lagi"
"ya"
(Name) mematikan telfonya, dia menghela nafas berat menanggapi hal ini, dia juga tidak terlalu pandai dalam olahraga kecuali materinya.
"ko chan pinter banget!" gemas oikawa
(Name) menoleh, kalau di pikir pikir oikawa kan atlet voli, spike dan juga servisnya bagus banget, mengapa ia tidak minta tolong saja padanya.
"tooru" kata (name)
"ya sayang?" tanya oikawa
(Name) agak geli juga di panggil 'Sayang' oleh oikawa, bahkan setiap hari dia menanggilnya 'Sayang' atau ngak 'Darling', ya pokoknya yang arti nya sweet romatis lah.
"ajarin voli" kata (name)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oikawa terdiam dan menatap (name) dengan wajah kaget sembari memeluk teruko.
"SERIUS?!" kaget oikawa
(Name) sweetdrop melihat reaksi berlebihan dari oikawa, sementara itu teruko di pelukan oikawa hanya menatap polos apa yang terjadi.
"jangan berlebihan gitu napa" kata (name)
"h-habisnya... Kau selama ini menolak terus kalau ku ajak main voli... Dari kecil malahan" kata oikawa
"itu kan dulu, sekarang kan beda lagi" kata (name)
"tapi dengan satu syarat" kata oikawa
'pasti ini... Udah pasti ada udang di balik bakwan' batin (name)