loving him ✓

14

"d-daniel.."

"hm?"

"lu barusan.."

"ahaha iya, gue barusan cium kening lo."

ANJIR ANJIR ANJIR

AYO PANIK GAIS AYO

GUE DICIUM MA DANIEL BARUSAN

ASTAGA

AWLO WAKBAR

OKE NAFAS DULU,

ih anjir daniel kenapa woi? dia nyium gueeee. gua ulang. DIA. CIUM. GUA.

astagaaaaaa aaaaaaa

"kok diem?" tanya daniel sambil miringin kepalanya dan natap gue

WAH KENA DAMAGE NIH GUE KALO DANIEL GINI. karena gue ga kuat sama tingkah daniel yang tiba tiba kayak gini,

gue langsung berdiri dari kasur dan ninggalin daniel, udah lah gosah pamit. nanti yang ada gue pamitan sama dunia alias gw mati

setelah keluar dari kamar niel, gue pun jalan ke kamar gua. gue masuk kedalem dan langsung tiduran di kasur

niat nya sih mau tidur, tapi kejadian tadi malah terngiang ngiang di benak gue. sialan sialan.

fix lain kali kalo tante gira ada meeting dadakan di luar kota atau negeri, gue ga mau terima titipan lagi. apalagi titipan nya itu manusia bernama daniel. gamau.

"AHH DANIEL BANGSAT!" teriak gue dan langsung bangun dari kasur. gue jalan ke toilet yang ada di dalem kamar gue

gue membuka keran dan mencuci muka gue. gue menepuk nepuk pipi yang kayak bakpao ini,

"sial sial sial, ini gue gimana mau tidur aaa mamaaa," rengek gue

udah kayak orang gila banget. ngomong sendiri, teriak sendiri, kesel sendiri. habis cuci muka, gue langsung aja tuh minum air aqua biar lebih tenang

ga lupa pas gue jalan ke ranjang, gue sambil doa semoga ga kepikiran lagi.

gue merebahkan diri, mencoba untuk tidur dalam tenang. tAPI GABISA.

"1 domba"

"2 domba"

"3 domba"

.

.

.

.

.

.

.

.
"76 domba— ah anjir! bodoamat lah!"

gue menarik selimut gue dan menutupi badan gue, menyembunyikan diri di dalam selimut. lalu ga lama setelah itu gue pun tertidur lelap.

—

"velya! bangun!"

"ngapainnn sihh,"

"sekolah lah! hari ini hari senin, ayo bangun!"

"duh kan online maa, nanti aja udahhh"

mama berdecak, "ayo bangun ah! telat absen nanti kamu!" ucap mama sambil menggoyangkan badan gue

ADUH KUMAHA SIA, ngantuk gueee ga niat bangun