niel! ❤️
daniel |
niel |
lu dimana? |
kok blom pulang? |
niel? |
daniel |
jawab plis |
lu dimana? |
udah jam 6 |
lu kpan pulang? |
daniel! |—
"halo? kak heesung!"
"iya vel?"
"kak! daniel lagi bareng kakak ga??"
setelah jaringan telfon gue kesambung sama punya nya kaka heesung, gue langsung manggil dan nanya kak heesung
"uhm engga kok, daniel juga ngga chat kakak"
"hah?? dia ga chat atau kabarin kakak apa gitu???"
"engga vel, emang kenapa?"
"e-ehm.."
jujur aja gue lagi ngga mood ceritain predebatan gue sama daniel pada saat kayak gini
"a-aku sama daniel t-tadi.. ada salah paham dikit, terus daniel emosi kayaknya.. dia pergi gatau kemana"
"terus sekarang udah hampir jam 12 malem, dan dia belom pulang kak.."
gue ngga cerita panjang lebar, gue hanya menjelaskan apa yang dibutuhin aja
kak heesung dari seberang sambungan hanya berdehem, "hmm, coba kamu tanya sama sunoo atau niki," ucap kak heesung
"emang nya mereka tau kak?"
"kakak gatau, tapi coba tanya dulu aja"
"o-oh.. kalo gitu makasih ya kak"
"iya vel, sama sama"
gue mematikan jaringan telfon gue sama kak heesung. gue membuka aplikasi wa gue dan mencari kontak nya sunoo sama niki
gue mencoba untuk menelfon sunoo, "aduh.. angkat dong sunoo..."
gue berdiri dari posisi duduk gue di sofa dan jalan ke arah jendela buat mengecek siapa tau daniel udah pulang
tapi engga. ini juga sunoo belom ngangkat telfon gue
"ck!" decak gue,
lalu gue mencoba untuk nelfon sunoo sekali lagi. tanpa gue sadari, waktu perlahan lahan tetep jalan dan sekarang udah teng, pas jam 12
karena sunoo belom juga jawab telfon gue, gue langsung aja telfon niki. satu detik sebelum gue memencet tombol bergambar telfon itu--
gue mendengar suara motor yang baru aja berhenti di depan rumah.
gue langsung menolehkan kepala gue ke jendela, "daniel!" seru gue
gue mengambil kunci rumah dan membuka pintu, gue lari dan langsung ngehampirin daniel
"daniel?!" panggil gue.
daniel menatap gue dengan tatapan yang sendu, tatapan nya seperti-- kosong
i've done something bad. i know it.
"daniel! lo habis kemana aja?!"
"lo tau ngga sih gue nunggu dari siang sampe sekarang?! gue ga tidur!"
"gue ga tenang, gue khawat—"
deg.
daniel memeluk gue. saat ini waktu seakan lagi berhenti
karena hari yang udah larut malem, dan suasana juga sepi. hal yang bisa gue denger hanyalah suara detakan jantung gue sama daniel.
angin yang biasanya bikin gue merinding kedinginan pun udah seakan engga ngeefek lagi. badan gue merasa hangat, berada di dalam pelukan daniel.
"daniel..." panggil gue pelan sambil mengusap punggung lebar milik daniel
"gue minta maaf." ujar daniel
gue tersentak.
no! it's not your fault! it's my fault...
"gue minta maaf karena gue ngelarang lu,"
"hey hey, engga.. gapapa kok.."
daniel mengeratkan pelukan nya pada gue. ga perlu lama buat gue buat ngedenger adanya suara tangisan kecil,
he's crying...
"daniel? hey.. don't cry.. lu ngga salah kok. jangan nangis," ucap gue
jujur gue gatau cara nenangin cowok gimana, tapi untuk sekarang gue bakal peluk daniel aja sampe dia ngga nangis lagi
daniel melepaskan pelukan nya. sekarang gue bisa ngeliat muka daniel,
"masuk ke dalem dulu yuk? ga enak diliat kalo tengah malem kita ngomong diluar gini,"
daniel mengangguk, gue tersenyum dan langsung meraih tangan daniel dan membawanya masuk ke dalam rumah.
gue ngerasa lagi jagain anak kecil yang habis kabur dari rumah nya.
----------------------------------------------------------------------
10 nov 2020
02.04540 words.
setengah dulu ya ges! aku harus tidur heheh besok sekolah soalnya!
nanti besok pagi aku lanjut kok! janji!
btw
makasi yg setia nunggu dan tetep vote,
ily all so much <3♡

KAMU SEDANG MEMBACA
loving him ✓
Fanfiction"oh, jadi gini rasanya suka sama seorang kim daniel" [ completed. ]