04

558 116 49
                                    

"Anjing," spontan kata cacian itu keluar dari mulut Juyeon, saat melihat pria tampan bertubuh tinggi dari arah pintu masuk kedai kopi itu digandeng oleh dua pria manis di samping kanan dan kirinya.

Matanya menelisik dari bawah hingga atas penampilan kedua pria asing itu.

Yang satu kayak pernah liat... lah anjir mantan gebetan kak hyunjae bukan sih?

Ya pantes sih, gak mau sama kakak, orang gebetan lainnya aja kayak Younghoon, lah gue juga ma— apasih goblok?

Younghoon yang melihat keberadaan Juyeon langsung berjalan kearahnya. Terlihat wajahnya yang sinis sambil membuka mulutnya sedikit, entah kenapa.

"Lah Juju ngapain disini?" tanya Chanhee atau yang biasa disebut New. Younghoon menoleh juga.

"Itu mau ketemu kak Younghoon, katanya dia mau ajak aku nongkrong. Gatau kalo dia bakal bawa New kesini," Juyeon sedikit menggaruk rambutnya, canggung. Lagipula apa apaan si Younghoon itu mengajak pergi tetapi mengajak temannya yang lain.

Merasakan hawa yang tidak terlalu enak, Younghoon membuka suara walau sedikit berbisik, "Mereka cuman temen gue, bukan pacar."

Kedua lelaki yang berada di genggamannya langsung menoleh ribut, kedua lengan atas Younghoon dicubit habis habisan. Sepertinya sih akan membuat kulit putihnya agak berwarna biru atau bahkan ungu.

"Kemarin bilangnya aku sama new pacar kakak, kenapa sekarang cuman ngomong temen?"

Juyeon tersenyum canggung, gila juga kalau harus bersaing dengan mereka berdua. Secara ia saja tinggi besar, tidak ada manis manisnya, terlebih lagi ia sepertinya lebih macho daripada Younghoon.

Iyakan?

"Aduh, iya ampun. Pacar pacar kakak maaf ya gabisa ajak kalian pergi, kakak ada urusan sama dia."

Tangannya menadah memohon kepada keduanya. New dan Kyu agak berbisik pelan, lalu mengangguk satu sama lain.

"Yaudah aku sama kyu pergi, tapi janji minggu besok kita jalan bertiga! Awas aja kalo enggak, nanti gak aku ajak ngomong lagi."

Walaupun Younghoon tau keduanya tidak akan bisa tidak menghubungi dia, toh Younghoon pun tak masalah walau keduanya mendiaminya.

Sekarang tersisa Juyeon dan Younghoon, keduanya duduk dengan canggung. Di meja mereka sudah tersedia milkshake strawberry dan latte. Tidak lupa juga ada roti bakar keju dan susu.

Satu fakta yang Younghoon dapat, bahwa Juyeon tidak bisa meminum atau memakan cokelat. Jadi ya ia hanya menahan gemas ketika Juyeon menanyakan apakah ada susu strawberry.

"Gausah ketawa anjir, gue kan sukanya emang strawberry bukan kopi apalagi cokelat!" nah kan Juyeon marah. Gemes banget marahnya. Kayak singa.

Juyeon mendengus pelan ketika melihat Younghoon tersenyum kearahnya, tangannya sedang sibuk membuka kertas yang menutup sedotannya.

Alisnya agak mengerinyit bangsat susah banget dibukanya? ngajak gelut?

Younghoon cuman diem natapin calon pacarnya lagi kesusahan buka tutup sedotan. Eh kok calon pacar?

"Malah diem, bantuin kek?"

"Oh daritadi kode minta dibukain, sini mana sedotannya, bukanya gini pinter biar gampang."

Juyeon yang melihatnya mendecih, "Cih, gue juga bisa cuman tangan gue lagi licin aja. Gausah sok kuat sama kecakepan lo jelek, gantengan gue."

Younghoon menggeleng, kayaknya bakal susah naklukin hati kucing. Salah singa satu ini.
Galak sih, tapi lucu gemesin. Nah loh susah kan definisiinnya

Halo kalian baik baik aja kan? Maaf aku baru bisa update sekarang ( ˃̣̣̥᷄˂̣̣̥᷅ )

Kan awalnya buat cerita ini supaya ada pelarian pas udah stress belajar, eh malah jadinya terbengkalai kayak gini...

Capek banget kelas akhir... aduh udah deh curhatnya. Terus cintai the boyz ya semua!!!

Viridity | bbangjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang