❥ Seperti biasa, keluarga Juyeon mengadakan makan malam bersama saat semua anggota keluarganya berkumpul. Jangan lupakan mamanya yang sudah terjadwal akan memberikan wejangan untuk ketiga anaknya.
"Ma tau gak, Juyeon abis pacaran tuh tadi," adu kakaknya sambil beberapa kali mencomot makanan milik adiknya.
Juyeon menatap Hyunjae kesal, "Bacot si Hyunjae ini, cuman temen elah." lalu dirinya langsung memukul lengan kakaknya dengan sumpit.
Mama dan Papanya hanya menggeleng pelan, sudah terlalu lelah mendengar ocehan kedua putranya. Sang mama sesekali menambahkan lauk di hot pot yang berada di tengah meja makan mereka.
"Pa tau gak, itu anaknya ibu Sinta pindah agama gara gara nikah sama pacarnya. Anak jaman sekarang susah ya, masa pindah keyakinan cuman untuk cinta. Memang pasangan yang se agama sudah langka ya dicari?" ujar mamanya. Juyeon menunduk, lah anjir kode banget gue gak bisa deketin kak Younghoon.
Hyunjae juga menimpali beberapa kalimat untuk mendukung opini mamanya, "Bener ma, kadang aku agak gimana gitu liat temenku yang pindah agama terus nikah. Ya walaupun itu pilihan mereka sih, aku gak mau ikut campur lagian. Untung sih aku nemu pacar yang se-iman dan se-tuhan, lucu lagi hehe."
"Jadi anak bayi besar mama lagi deket sama siapa nih? mau cerita engga?" kata mamanya agak menggoda Juyeon yang sedaritadi menunduk.
"Aku udah selesai makan, aku keatas ya banyak tugas. Good night mama, papa sama kakak."
Juyeon meninggalkan meja makan dengan lesu, moodnya langsung hancur seketika. Aneh, padahal ia saja malas pacaran dengan Younghoon Younghoon itu. Playboy, genit, pokoknya bukan tipe Juyeon banget.
Loh ini kenapa dia udah mikirin sampe masalah gimana nanti dia bakal nikah sama Younghoon?
Heung tetep aja Juyeon sedih ( ∙̆.̯∙̆)
ᵐᵃᵘ ᵖᵃᶜᵃʳᵃⁿ ˢᵃᵐᵃ ᵏᵃᵏ ʸᵒᵘⁿᵍʰᵒᵒⁿ⚣
Keringat mengucur beberapa kali dari dahi Younghoon, maklum dirinya habis melakukan rutinitas minggu pagi. Jogging saat car freeday.
Matanya menyipit, melihat seseorang yang belakangan ini mengambil hati dan juga perhatiannya. Sosok dengan kemeja merah jambu dengan celana putih tengah mengekori kedua orangtuanya.
"Oh iya sampe lupa, dia ibadah disini kan? Lah iya, bego ya gue, hadeh mana bau keringet gini yakali nyamperin."
Daritadi Younghoon diliatin sama beberapa orang yang juga lewat disamping dia. Emang gak tau malu. Mana sekarang Juyeon ngeliat ke belakangan, mukanya langsung shock kayak habis liat setan.
"Juyeon kenapa?" tanya mamanya yang ada disamping dia. Oh iya, mereka belum masuk karena harus nungguin si kakak—yang telat karena baru bangun.
Mamanya juga ikut liat ke objek yang lagi diliat anaknya ini, langsung senyum pas tau apa yang diliat Juyeon.
"Juyeon mau samperin? gih samperin dulu, kita juga masih nunggu kakak kan? sekalian ajak gereja bareng, eh tapi dia lagi keringetan ah gak etis ya Ju."
Juyeon mengangguk, memberi tau mamanya untuk menunggunya sebentar disini. Juyeon berlari kecil kearah Younghoon yang sedang tersenyum lebar—menyambut kedatangan (calon) pacarnya.
"Lo bau asem jangan deket deket gue ya!" kata Juyeon, padahal dirinya yang mendekat kearah Younghoon. Dasar si gemesgalak.
Younghoon tertawa, tangannya terulur membenarkan tatanan rambut Juyeon. Bibirnya mencebik pelan.
"Wangi banget, ini apalagi pake lipbalm, jadi peach bibirnya," habis membenarkan rambut Juyeon, Younghoon mengusap bibirnya pelan.
Juyeon melotot, susah susah ia mengaplikasikan lipbalm milik mamanya sekarang sudah hilang karena ulah orang ini, "IH JANGAN PEGANG BIBIR GUE BANGSAT AH ELAH!"
Sudah terhitung hampir 4 minggu ia dekat dengan Juyeon, segala macam tentangnya Younghoon sudah tau, misalnya suka marah, suka teriak, suka nunduk kalo lagi malu. Pokoknya hampir semua.
Sering juga mereka pergi ke puncak hanya untuk menikmati jagung bakar ataupun indomie rebus dengan telur. Pun mereka sering menonton netflix bersama di apartment milik Younghoon yang ditemani oleh beberapa makanan kecil yang Younghoon masak sendiri.
"Galak amat si, gak ada yang mau loh nanti," goda yang lebih tua. Yang lebih muda malah makin mencebikan bibirnya kesal.
"Terserah, udah ah gue mau balik. Gak guna nyamperin lo disini kak."
"Besok mau temenin gue gak?"
Juyeon mengangguk dan melangkahkan kakinya kearah mamanya yang sedang tersenyum kearah keduanya.
⚣
Hai gimana mv nya, kalo aku tadi mau nangis liat Juju yaampun beneran gak boong 😭 aku teriak banget tadi.
Bayi banyak gaya 😡😠
KAMU SEDANG MEMBACA
Viridity | bbangju
Fanfickisah cinta mereka yang rumit, terhalang penghalang yang terlalu tinggi. entah apa jalan keluarnya.