"Ra! Lo udah tau berita terbaru belum? " Tanya Raquel pada Laura yang duduk disampingnya sambil menyendok mie kuah kesukaannya.
"Ehum (belum) ahaan engang (apaan emang)? " Jawab Laura sambil terus mengunyah makanan yang penuh di mulutnya.
"Ck. Lo jadi cewek jorok bat sih. Telen dulu kek" Ujar Raquel pada Laura dengan expresi jijik.
Setelah menelan makanannya, Laura lantas me- lap sekitar mulutnya yang belepotan kuah mie dengan punggung tangan.
"Apaan sih, lebay lu ah. Buruan emang ada berita apa? Bentar lagi Alva datang jemput gue nih. " Ucap Laura dengan tidak sabaran.
"Yaelah santai aja kali. Lagian lo juga, gara-gara lo pacaran mulu sama Alva kagak tau berita terbaru kan lo. " Raquel menatap Laura sinis, sementara Laura hanya mengerutkan keningnya. Tidak mengerti apa perkataan Raquel.
Apa hubungannya gue pacaran sama Alva dengan berita itu? Itu sih lo yang bego Raquel!
"Lo sebenernya mau ngasih tau atau enggak nih? " Kejar Laura mulai tidak sabaran karna Raquel tidak juga memberi tahunya tentang berita itu.
Raquel nyengir. Gemas dengan mimik wajah Laura yang cemberut.
"Iya... Iya... Gini, gue dapet cerita dari fadli-"
"Fadli temen kelas gue? " Potong Laura tiba-tiba. Raquel berdecak kesal, sementara Laura nyengir ayam.
"Kebiasaan lo! "
"Ehe sorry sorry, gue kelepasan, silahkan di lanjutin"
Raquel menghirup nafas dan kembali melanjutkan ceritanya
"Kata dia, Pak Riyadh gak bakal ngajar lagi di kampus kita, soalnya kan bapak itu juga udah tua,terus sekarang dia dinyatain menderita sakit jantung. Jadi ya gitu deh, kelas lo ada dosen baru. " Raquel menyudahi ceritanya dengan senyum manis seolah itu berita yang sangat memuaskan.
"Oooh terus apa pentingnya coba berita itu buat gue? Toh gue tetep gak bakalan pinter, nilai gue gak bakalan naik, lo tau sendiri alasannya kenapa. "
Senyum Raquel pudar. Digantikan dengan dahi yang berkerut. Respon Laura benar-benar diluar dugaannya. Ia sangka, Laura akan histeris karna dosennya, pak Riyadh yang selalu memarahi Laura karna nilainya yang paling rendah di kelas tidak mengajar lagi. Malah digantikan dengan dosen baru yang mungkin saja orangnya tidak sekeras pak Riyadh.
"Respon lo gitu amat. Seneng kek dapet dosen baru. Siapa tau dosen itu baik dan bisa sabar ngadepin lo. Jadi tahun ini lo bisa lulus. " Ucap Raquel ketus karna sudah terlalu kesal dengan Laura.
Laura hanya mengedikkan bahunya. Lalu berdiri dan mengambil tas sandang nya.
"Gue pergi dulu. Alva udah dateng. Lo doain aja semoga dosen baru itu bener-bener bisa bikin gue lulus. Bye! "
Setelahnya Laura melenggang pergi meninggalkan Raquel yang masih bengong. Saat Laura telah sampai di area parkir. Alva, cowok ganteng yang punya banyak tato di tubuhnya segera melingkarkan tangannya di bahu Laura. Lalu menuntunnya masuk ke dalam mobil sport yang terkesan mewah.
Melihat adegan seperti itu, tiba-tiba Raquel merasa mual dan ingin muntah.
Jijik gue, Ra!
![](https://img.wattpad.com/cover/237203448-288-k655521.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
If I'm Not The Best
FanfictionHidupku yang berawal gelap, kau warnai dengan rasa yang bernama cinta. Aku yang tak pernah merasa bahagia, kau lindungi dengan segenap jiwa dan raga. Awalnya, aku percaya bahwa tanpa kau aku takkan bisa apa-apa. Namun setelah hari itu, pikiranku...