Ini Bukan Sebatas Perihal Itu.

1 0 0
                                    

Kampus pagi ini hangat sekali, menggambarkan bagaimana kehidupan kampus pada laiknya. Banyak mahasiswa yang menggoreskan kisahnya di lembaran putih dunia kampus. Mahasiswa yang sedang berbincang dengan mahasiswa lainnya di koridor, ada yang sedang memandang laptop nya di taman belajar, ada yang sedang tertidur di mushola karena dateline yang sedang menghantuinya dan pula ada juga yang menunggu dosen pembimbing mereka masing-masing untuk menyelesaikan tugas akhir nya.

Di pagi itu juga Nadia hadir di kampus dengan didampingi pacarnya yang mengendarai sebuah mobil sport yang cukup nyentrik berwarna hitam. Lelaki yang bisa menaklukkan hati seorang Nadia ini bernama Erlangga Dwi Sasongko atau lingkungan kampus familiar dengan panggilan Elang. Lelaki ini ialah penerus Sasongko Manufacturing yang bergerak di bidang otomotif dan sudah melebarkan sayap nya hingga bisa menjadi sponsorship Olahraga balap mobil Ef One yang paling banyak mendapatkan sorotan dari masyarakat dunia.

Elang sendiri memang sudah lama menaruh hati kepada Nadia, tapi jangan salah anggap dulu. Bukan berarti Ia mendapatkan Nadia dengan harta dan status sosial nya, melainkan Elang ini punya daya tarik sendiri. Ia benar-benar bisa memanfaatkan apa yang diberikan oleh orang tuanya dengan cara mengolah nya lagi dari awal. Elang sendiri punya restoran yang Ia bina dari Ia duduk di kelas 3 SMA bersama 2 temannya. Ia sangat benci dimanja, baik oleh ayah ataupun ibunya. Mobil dan segala yang Ia miliki sekarang setidaknya dari hasil keringat dan jerih payah nya selama ini.

Nadia sendiri menerima Elang sebagai pendamping sementara nya karena Ia suka sifat Elang yang selalu perhatian dan romantis. Yah romantis, Elang sangat suka memanjakan Nadia dengan puisi dan hal-hal kecil yang membuat Nadia menaruh hati terhadap nya. Contoh kecil nya seperti pagi ini, sesaat sampai di depan parkiran kampus, Elang bergegas memarkirkan mobil nya dan langsung turun berjalan mendekati Nadia yang masih di dalam mobil. Ia membukakan pintu untuk Nadia. Yah bagi sebagian orang mungkin ini disebut "lebay/berlebihan" tapi lain dari segi pandang Nadia, menurutnya ini salah satu bentuk gambaran romansa yang sudah jarang terjadi.

"Sayang Kamu laper gak, Aku belum makan dari rumah, tadi pagi Bibi sebenernya udah bangunin Aku dan udah siapin Aku makan, tapi gara-gara tadi malem Aku keasyikan main game online Aku malah kesiangan", Elang membuka percakapan sesaat setelah ia membukakan pintu untuk Nadia

"Aku sih udah, tapi Aku temenin deh Kamu kelas juga masih lama, masih ada 45 menit lagi, by the way Kamu mau makan apa?", Nadia membalas ucapan Elang sembari berjalan di sebelah Elang

"Aku lagi pengen makan Bubur Kacang Ijo Koh Ah Meng aja sama minum Teh Manis Anget anget hehehe", ucap Elang

"Boleh deh Aku juga pengen nyobain Teh Tarik nya, katanya lagi hits juga", ucap Nadia


"Bentar yah inces, Hamba cari lahan yang kosong dulu biasa nya jam segini parkiran ramai padat merayap", ucap Abi sembari mengandarai motor bebek Mas Kamto, Security kampus. Abi melirik sana sini untuk melihat parkiran yang kosong

"Ihhhh apasih gaje Kamu Bi, ya udah inces ikut aja kemana kamu pergi wahai pelayan, hahaha", tawa kecil dari Clara membuat Abi tersenyum dan pula membuat seseorang heran

"Gue gak salah liat kan, Abi jalan ama Clara..."

Tulus.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang