INSECURE 2

155 54 23
                                    

Happy reading 🐇

***

Ana berjalan lusuh di pinggiran trotoar dekat sekolahnya. Hari ini sangat melelahkan  sekali, bukan karna tugas yang menumpuk atau karna ulangan dadakan yang dibuat oleh guru killer tak berperasaan. Tapi Ana lelah dengan semua kata kata kasar dari teman teman sekelas nya. Sungguh ingin rasa nya Ana pergi ke dimensi lain dimana, hanya ada Ana dan orang orang yang di sayangi nya, jauh dari teman sekelas, jauh dari orang orang yang tak berperasaan.

Ana terus saja berjalan dengan kepala tertunduk hingga dia tak menyadari telah menabrak seseorang.

"Awhs.." Ana terjatuh dan merasakan sakit pada bokong nya.

"Eh.. sorry dek, saya tidak sengaja," ucap pria yang tak sengaja Ana tabrak barusan.

"Ehh Gpp kok bang, Ana yang salah. Ana jalan nya sambil tertunduk, jadi ga liat abang tadi," ucap Ana kemudian berdiri dengan bantuan pria itu.

"Kamu Gpp? Ada yang sakit tidak?" Tanya pria itu.

"Saya Gpp kok bang, cuma sakit dikit doang" ucap Ana jujur karna memang dia sedikit mengalami sakit pada bokong nya.

"Kita ke rumah sakit aja ya? Takut nya makin parah" ucap pria itu dengan raut wajah sedikit khawatir.

Ana tersenyum melihat respon pria itu dan "Ga usah bang.. nanti juga udah ga sakit lagi kok. Ini sakit nya cuma bantaran doang, ntar sampe rumah udah sembuh" ucap Ana menolak secara halus

"Ya udah dek, oh ya nama kamu siapa?" Tanya pria itu seraya mengulurkan tangan nya.

"Ana Aulia panggil aja Ana bang biar simple," ucap Ana membalas jabatan pria itu

"Hmm oke. Kenalin saya Arjuna. Kamu boleh panggil saya Juna" ucap Arjuna.

"Oke bang Juna" ucap Ana disertai senyum manis nya.

"Oke siap! Bdw, kamu baru sekolah?" Tanya Arjuna sambil melirik arloji nya sekilas.

"Iya bang," jawab Ana.

"Sekolah dimana?" Tanya Arjuna seakan menginterogasi Ana.

"Di SMAN 13 bang,"

"Oh ya? Saya dulu sekolah disana juga lho! Saya lulusan tahun lalu, dan sekarang saya udah kuliah," ucap Arjuna panjang lebar.

Ana yang sudah merasa tidak nyaman dengan percakapan mereka pun hanya bisa manggut manggut dan tersenyum canggung.

"Kamu udah kelas berapa?" Tanya Arjuna.

"12 bang, sebentar lagi juga lulus" ucap Ana.

"Wah.. ga terasa ya, sebentar lagi udah bebas dari seragam" ucap Arjuna.

"Iya bang, Ana udah ga sabar pengen cepet cepet lulus" ucap Ana sedikit bersemangat mendengar kata lulus. Bagaimana tidak? Inilah moment yang dinanti nantikan nya, lulus dan segera berpisah dari teman teman yang sangat membuat nya muak menjalani masa masa SMA nya.

"Lho, kok kamu malah senang? Biasa nya ya.. kalau anak SMA di tanya soal lulus, mereka kebanyakan sedih bahkan galau banget, karna ini masa terakhir mereka bersenang senang sama temen sekelas mereka." Ucap Arjuna panjang lebar.

Ana tersenyum canggung
"Gimana ga seneng bang, kalau udah lulus gua bakal lepas dari kata kata kasar temen temen gua, bebas dari hinaan, yang udah kayak beban sama gua." Ucap Ana,tapi sayang, ucapan itu hanya bisa di jawab dalam hati saja.

"Ana, alasan kamu apa, sampai sampai pengen cepet lulus gitu? Saya aja masih pengen kembali ke masa SMA saya yang penuh kenangan sama temen temen abang" ucap Arjuna dramatis seraya mengenang kisah SMA nya dulu.

Insecure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang