INSECURE 3

97 37 9
                                    

JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL VOTE NYA GUYS...

Happy reading🐰

***


Ana berjalan di koridor sekolah yang sudah sepi, dia sudah terbiasa pulang paling akhir. Jadi Ana tak akan merasa takut karna dia sendiri.

Kesepian? Sudah pasti! Ana sangat kesepian setiap saat. Tapi bagi Ana kesepian itu sudah menjadi sahabat bagi nya, walau berada di antara kerumunan sekalipun Ana akan tetap merasa kesepian.

"Ana!" teriak seseorang dari arah belakang Ana.

Ana terkejut sekaligus bingung, siapa yang memanggilnya? Di jam segini sudah tidak ada murid di sekolah, lalu siapa? Ana mulai takut dan merinding saat mendengar suara langkah kaki yang semakin mendekat. Ana memejamkan mata nya saat tiba tiba sebuah tangan memegang pundak nya.

"Hei! Kamu Ana kan?" Ucap seorang pria yang memegang pundak Ana.

Ana menghela nafas lega, ternyata yang sedang memanggil nama nya adalah seorang manusia bukan hantu. Perlahan Ana membalikkan badan nya menghadap pria yang memanggil nya.

"Eh, Lo..." ucap Ana mulai mengingat ingat siapa pria di hadapan nya ini. Ana seperti pernah melihat nya tapi, dimana?.

"Kamu ga inget sama ku dek?" Ucap pria itu.

"Ehm.. oh bang Arjuna kan?" Ucap Ana akhirnya mengingat nama Arjuna.

"Iya," ucap Arjuna dengan senyum di bibirnya.

"Ngapain disini bang?" Tanya Ana.

"Oh ini, lagi mau buat tugas kampus dek," ucap Arjuna menjelaskan.

"Ooh gitu,"

"Iya. Btw, kamu kok baru mau pulang sih? Ada yang ketinggalan?" Tanya Arjuna.

"Ee..em..e.. itu bang, anu.." Ana gelagapan tak tau harus menjawab apa, tidak mungkin kan Ana jawab jujur?.

"Kenapa?" Tanya Arjuna semakin penasaran. Kemarin saat mereka tak sengaja  bertemu pun, Ana terlihat baru pulang sekolah.

"Karna.. ah iya! Ana tadi habis dari perpustakaan bang, cari buku," alibi Ana karna tak tau harus menjawab  apa lagi.

"Oh cari buku," ucap Arjuna manggut manggut.

"I-iya bang," ucap Ana sedikit gugup.

"Hmm.. itu nya masih sakit?" Ucap Arjuna sanubari menunjuk bokong Ana.

"Ha?" Beo Ana yang tak mengerti maksud dari ucapan Arjuna.

"Ehm.. itu.. bokong kamu," ucap Arjuna tidak enak sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Oh itu.. ah udah kok bang," ucap Ana mengerti.

"Bagus deh, ya udah yuk pulang," ucap Arjuna sambil melangkah duluan.

"Ha? Pu-pulang? Ke-kemana?" Tanya Ana yang tak mengerti maksud Arjuna.

"Pulang ke rumah Ana," ucap Arjuna sambil membalikkan tubuh nya menghadap Ana.

"Emang abang tau rumah ku dimana?" Tanya Ana.

Arjuna menggelengkan kepala nya "Ga tau. Makanya aku ajak kamu pulang bareng, supaya aku tau rumah kamu dimana," ucap Arjuna.

"Ga-ga usah bang, nanti ada yang liat," ucap Ana menundukkan kepalanya.

Bukan nya Ana ingin menolak tapi, hanya saja Ana takut jika ada teman sekelas nya yang melihat nya dengan seorang pria, apalagi pria ini tampan sekali tidak sesuai dengan dirinya. Bisa dipastikan Ana akan mendapatkan sejuta kata kata hinaan dari teman sekelas nya.

Insecure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang