Chapter 5

2.2K 276 34
                                    

Feng Xin membuka matanya ketika ia merasakan sinar matahari yang menyilaukan mengenai matanya. Matanya ia kerjap-kerjapkan untuk menyesuaikan cahaya. Feng Xin memiringkan wajahnya untuk melihat Mu Qing. Mu Qing masih terlelap dalam tidurnya, membuat Feng Xin dapat melihat dengan detail wajah Mu Qing yang berjarak sangat dekat dengan wajahnya. Bulu matanya yang lentik, hidungnya yang bangir, bibirnya. Semua yang ada di wajah Mu Qing sangat indah.

Feng Xin mendekatkan dirinya ketelinga Mu Qing untuk membisikan sesuatu. "Mu Qing, aku mencintaimu."

Masih dalam keadaan setengah sadar Mu Qing seakan mendengar bisikan pelan yang tidak jelas. Mu Qing perlahan membuka matanya, melihat Feng Xin yang sangat dekat dengan wajahnya membuatnya sedikit terkejut. Wajah Mu Qing segera menjadi berwarna kemerahan,

"//// K-kau..."

Mu Qing bangun dan duduk, menutupi wajahnya dengan ke dua tangannya karena malu.

"A-aku lapar, ayo cari makanan."

Mu Qing berusaha menghilangkan kecanggungan itu dengan berpura-pura. Langsung Mu Qing bangun dan berjalan lebih dulu tanpa menunggu Feng Xin. Saat sedang berjalan, Mu Qing merasakan perutnya sedikit bergerak, gerakan itu lembut dan membuat perut Mu Qing sedikit menonjol.

"Dia..bergerak."

Feng Xin segera memapah Mu Qing untuk duduk di atas sebuah batu yang lumayan besar. Gerakan itu semakin terasa.

"Dia..sedang menendang?"

Mu Qing melihat Feng Xin memandangi perut Mu Qing dengan perasaan gemas. Melihat itu Mu Qing merasa tersipu lagi, Mu Qing berpikir Feng Xin dulu belum pernah merasakan suasana seperti ini saat wanita yang dicintai Feng Xin dulu sedang mengandung anaknya. Mu Qing memegang tangan Feng Xin dan meletakkannya di daerah perutnya yang bergerak.

"......."

Mu Qing tidak tahu harus mengatakan apa, pandangannya sengaja dijauhkan agar tidak bertabrakan dengan pandangan Feng Xin.

"Dia bergerak, Mu Qing.. Lihat, dia bergerak."

Feng Xin berucap tidak percaya dengan apa yang ia rasakan sekarang ini, telapak tangannya dapat  merasakan gerakan gerakan kecil di dalam perut Mu Qing. Entah kenapa ada perasaan senang dalam hati Feng Xin. Mata Feng Xin berbinar dengan cerah, memandang Mu Qing dengan tatapan yang masih tidak percaya.

"Apa ini sakit ? Apa gerakannya membuatmu sakit ?"

Gelengan yang diberikan oleh Mu Qing menjadi jawaban atas pertanyaan yang di ajukan oleh Feng Xin. Feng Xin menatap bolak balik antara perut Mu Qing dan wajah Mu Qing.

"Benarkah tidak sakit ? Lihat.. Tendangannya terasa kencang, kau tidak berbohong kan?"

Mu Qing merasakan kegembiraan di wajah Feng Xin, senyumnya terpatri di wajahnya. Mu Qing menggelengkan kepalanya saat Feng Xin bertanya apakah sakit walaupun gerakan dari dalam perutnya sedikit lebih kuat.

Feng Xin bertanya lagi sekali meyakinkan bahwa Mu Qing baik-baik saja. Mu Qing memikirkan ide jahil untuk mengerjai Feng Xin, Berpura-pura merasa kesakitan, Mu Qing mengaduh dan berhasil membuat Feng Xin terkejut.

"Ah!  Sakit..! Ahk!..."

Melihat reaksi kekhawatiran Feng Xin membuat Mu Qing merasa lucu dan tertawa, seketika wajah Feng Xin menjadi datar. Rasa khawatir yang tadi ia rasakan menguap entah kemana, rasanya sekarang ia benar benar ingin memukul kepala Mu Qing yang bercanda tidak kenal waktu.
Wajah Mu Qing menjadi mengerut, dia merasakan gerakan di perutnya semakin tidak nyaman dan mulai menyebabkan sakit.

"Stt..S-sakit.. Ugh..."

Feng Xin hanya menampilkan ekspresi jengah ketika ia melihat Mu Qing memegangi perutnya dengan tubuh yang sedikit membungkuk dan rintihan.

A Though MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang