Love After Wound {END}

02

Love After Wound

_______________________

Pcy X Dks (gs)

Jangan Lupa Votenya !!

Happy Reading 💞

__________________

Kyungsoo sudah sampai di kampusnya. Kyungsoo adalah mahasiswi berprestasi. Sehingga dengan mudahnya masuk ke kampus no 1 di seoul tersebut. Kyungsoo mendapatkan beasiswa sampai dia lulus. Semua biaya di tanggung pihak kampus.

"Baru sampai Soo?" tanya seorang yeoja.

"Nee, Aku baru saja sampai Sa. Kau juga baru sampai?"

"Aku habis dari kantin Soo. Biasa sarapan dulu." jawabnya terkekeh.

"Sendirian? Atau sama Jenni?"

"Sama Jenni sih. Tapi, dia sekarang di perpustakaan. Ada buku yang harus dia cari."

"O-oh, Aku pikir sendirian."

"Habis ini ada acara apa Soo?"

"Aku kerja Lisa. Apa Kau lupa?"

"A-ah, mianhae. Aku melupakan itu."

"Sudahlah. Santai saja nee."

Mereka pun larut dalam obrolan, sampai dosen pengajar masuk ke dalam ruangan mereka.

___________________

Chanyeol baru saja sampai, lalu masuk ke dalam gedung perusahaan yang tidak lain adalah miliknya sendiri. Renjun yang berada dalam gendongannya, dengan santai dia melangkah masuk, tanpa peduli tatapan para karyawannya.

"Cah sudah sampai. Njun duduk di sini nee. Daddy kerja dulu."

"Nee daddy."

"Mainnya yang bener. Jika, Njun mau sesuatu, bilang sama daddy nee."

"Ciap dad. Kenapa daddy bawel cekali cih!" rajuk sang putra.

Chanyeol terkekeh, "Ok, maafin daddy nee."

Chanyeol pun fokus bekerja. Sementara putranya sedang asyik bermain. Tak lama datang seorang namja tanpa mengetuk pintu dulu. Chanyeol yang sudah tau siapa yang masuk, tidak peduli sama sekali.

"Kau membawa Renjun, Chan?"

"Hm, seperti yang Kau lihat."

"Apa Istrimu tidak pulang lagi?"

Chanyeol yang awalnya fokus pada laptop, lalu menutup laptop tersebut. Dia menghembuskan napas lelah.

"Hm, Kau tau sendiri jawabannya."

"Kenapa masih bertahan? jika sudah sejauh ini Chan."

Chanyeol hanya mengedikkan bahunya acuh.

"Kau tidak bisa terus begini Chan.
Kau itu namja, Kau harus bisa tegas membuat keputusan. Kesempatan yang Kau berikan padanya, tidak dia pedulikan. Bukankah Renjun, sudah terbiasa tanpa dia kan? Harusnya, Kau ceraikan saja dia!"

"Bisa saja, Aku menceraikannya saat ini juga Chen. Tapi, bagaimana Aku menjelaskan kepada orang tuaku. Aku pasti di cap gagal lagi. Lalu pandangan orang-orang terhadapku akan buruk. Aku pasti di tuduh biang masalah. Tidak akan ada perceraian sampai 2x jika Suaminya benar! Pasti orang akan menggunjingku seperti itu." ucapnya pasrah.