Love After Wound {END}

08

Love After Wound

_______________________

Pcy X Dks (gs)

Jangan Lupa Votenya !!

Happy Reading 💞

__________________

Besok akan up lagi ya!
Work ini sudah terlalu lama. Takut berjamur 🤭😂

Sudah 3 hari, sejak kejadian di Cafe itu. Kyungsoo lebih banyak diam. Ia bingung harus berbuat apa. Di satu sisi, Bos cantiknya itu senang Cafe ramai di kunjungi, karena ia yang melayani. Di lain sisi, Bos cantiknya itu akan marah-marah, karena yang datang tidak hanya sekedar makan dan minum, melainkan menggodanya terus menerus. Terhitung mulai hari ini, Kyungsoo sudah memulai aktifitas magangnya. Ia sudah siap dengan pakaian rapi, tak lupa memoles wajahnya dengan makeup yang tipis.

Dengan tergesa-gesa ia langsung pergi, setelah berpamitan dengan eomma, eonni dan keponakan tampannya. Ia mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Karena tidak ingin telat dan di cap tidak baik di hari pertama. Ia pun sampai lupa dengan sarapannya. 25 menit dalam perjalanan, Kyungsoo akhirnya sampai. Ia menatap gedung perusahaan itu tanpa berkedip. Ia tidak menyangka, akan di tempatkan di perusahaan no 1 di Korea tersebut.  Kyungsoo bersyukur, setidaknya ia akan mendapatkan pengalaman yang akan ia terapkan nanti setelah lulus kuliah.

Setelah memarkirkan motornya, ia langsung memasuki gedung perusahaan itu. Ia menunjukkan tanda pengenal khusus mahasiswa magang, yang sudah di berikan dari kampus. Kyungsoo di antar ke salah satu ruangan, yang ia sendiri tidak tau itu ruangan apa. Menunggu hampir 15 menit, Kyungsoo akhirnya di suruh masuk.

"Selamat pagi tuan." sapa Kyungsoo dengan sopan.

"Selamat pagi," sahut sang namja.

"Tuan, bukannya daddynya Renjun?" tanya Kyungsoo tanpa sadar.

"...."

"A-ah maaf, saya tidak bermaksud lancang. Hanya saja saya_,

"Tidak apa-apa. Perkenalkan, Saya Park Chanyeol, Ceo perusahaan ini. Hm, Kamu benar, Saya daddynya Renjun."

"Sekali kali lagi maaf atas kelancangan saya, tuan. Saya Do Kyungsoo. Mahasiswi magang, yang di tugaskan di perusahaan ini."

"Saya sudah tau. Itu adalah mejamu Kyung." ia menunjuk meja yang terletak di sudut. "Mulai hari ini sampai 3 bulan ke depan, Kau akan menjadi sekretaris Saya. Soal jam pulang, Kau bisa pulang jam 1 siang."

Kyungsoo menatap Chanyeol dengan tatapan polosnya. Mata bulatnya bersitatap dengan mata bulat Chanyeol. Chanyeol merasakan tubuhnya mendadak bergetar. Entah apa, yang ia rasakan ini. "Ehemz," Chanyeol berdehem, membuyarkan lamunan Kyungsoo.

"Maaf tuan. Saya hanya kaget saja tadi. Tuan tidak salah bicarakan? Saya boleh pulang jam 1 siang?"

"Saya tidak salah bicara. Sebaiknya, Kau duduk. Kerjakan pekerjaanmu, yang sudah menunggu di atas meja."

"A-ah oke tuan. Terimakasih." ucapnya, lalu melangkah mendekati meja yang sudah di sediakan.

Chanyeol menghela napas, ia masih menatap Kyungsoo dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Ada apa denganku sebenarnya? Jangan-,jangan lagi. Aku belum siap untuk jatuh cinta lagi" batinnya.

Diam-diam ia mengamati Kyungsoo yang tengah fokus. Kacamata bulat itu menghiasi wajah imutnya. Sesekali membuat Chanyeol tersenyum, walau sangat tipis. Ia juga dapat melihat, bibir Kyungsoo seolah-olah menggerutu kesal. Mungkin ada, yang membuat Kyungsoo tidak mengerti.