prolog

31 7 3
                                    


Hari ini cuaca sangat panas padahal masih jam 9 pagi, jalan raya yang dilewati oleh Ditony pria berusia 35 tahun itu sangat macet. Sudah hampir satu jam dia menunggu, suasana hati yang buruk sekarang malah semakin buruk.

Sesekali dia akan menangis meratapi nasib buruk karena 4 hari yang lalu Putri satu-satunya telah meninggal dunia.

Istrinya dirumah mengalami depresi akibat kejadian itu, sangat tidak disangka anak usia 16 tahun harus meninggal secepat ini.

Setiap orang tua pasti akan sedih ditinggal oleh seorang anak, andai waktu bisa diputar kembali (kok malah kek lirik lagi y?) maka dia dan sekeluarga tidak akan liburan kemana-mana.

Ditony mengambil ponsel dan menendang foto anak perempuan yang dicinta, seharusnya nyawanya saja yang diambil.

Kematian putrinya masih dirahasiakan hanya dirinya dan istri yang tau, istrinya masih tidak terima dan menghayal bahwa putrinya sedang pergi sebentar dan akan pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kematian putrinya masih dirahasiakan hanya dirinya dan istri yang tau, istrinya masih tidak terima dan menghayal bahwa putrinya sedang pergi sebentar dan akan pulang.

Dia sendiri tidak sanggup.

Jika diberi pengertian bahwa putri mereka sudah tidak ada, maka istrinya akan mengamuk histeris. Jika berita ini disebarluaskan, maka istrinya akan menusuk bahwa berita itu hoax dan melapor polisi atas tuduhan memberi informasi palsu.

Munugin setelah ini dia akan mengumumkan berita duka ini agar banyak yang mendoakan, resiko nya akan ia tanggung.

Ditony memandang keluar kaca mobil, aa beberapa anak menjual koran, minuman dan tisu. Ada rasa iba saat melihat mereka yang mungkin seusia putrinya harus mencari uang sendiri.

Tok tok tok

Lamunan nya saat mendengar ketukan dari luar, begitu kagetnya ia saat sosok remaja perempuan yang sangat mirip dengan anaknya. Jantungnya berdetak lebih kencang, matanya buram karena adanya air mata  yang siap untuk jatuh kapan saja.

Ingatannya masih jelas bahwa dia sendiri yang memasukan jenazah putrinya ke lian lahan, dia masih sehat untuk mengingat itu semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ingatannya masih jelas bahwa dia sendiri yang memasukan jenazah putrinya ke lian lahan, dia masih sehat untuk mengingat itu semua. Ini pasti hanya kebetulan ada orang yang memiliki muka yang sama.

Memang benar, takdir hanya mempermainkannya saja.
















Auto gak ada yang baca

ArKaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang