Chapter 3 || Histeris

9 4 1
                                    

085643******

Sayang kamu dimana?

Kania membulatkan matanya kaget, pasalnya isi dari pesan tersebut sangat privasi. Sangat tidak sopan membaca pesan milik Tasya, tapi dia juga tidak tahu kalau akhirnya akan seperti ini.

Menurut sepengetahuannya, Tasya tidak memiliki seorang kekasih ataupun hubungan spesial antara laki-laki. Papa Ditony tidak pernah membicarakan soal masalah ini.

Ada dua kemungkinan, yang pertama Tasya memiliki pacar tetapi tidak pernah dijatuhi oleh orangtuanya dan yang kedua adalah nomor tersebut hanya salah kirim.

Jemari Kania membuka foto profil milik orang tidak dikenal tersebut

Jemari Kania membuka foto profil milik orang tidak dikenal tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Laki-laki tersebut sepertinya seumuran dengannya. Mungkin kalau memang itu kekasih Tasya, seleranya cukup tinggi. Sepertinya lelaki itu mempunyai darah Korea. (Emang orang Korea kok)

Setelah ditelusuri lebih jauh ternyata orang itu sudah mengirim berbagai pesan dari seminggu yang lalu, tepatnya paska berangkatnya Tasya dan keluarga liburan ke Korea.

Dari pada berpikiran negatif lebih baik menjawab pesan tersebut, Kania mulai mengetik jawaban. Sebaiknya Kania berpura-pura mengenalnya agar tidak curiga.

085643******

Aku kemarin liburan ke Korea, sekarang sudah dirumah

Oh
Hai🙌
Akhirnya dibales juga!
Kemarin kenapa gak ada kabar?

Sibuk

Besok sekolah?

Iya

Yaudah besok gue tunggu ditempat biasa y

Ok

Good night
Sampai ketemu besok
I miss you
Raka😍

Pesan terakhir tidak Kania jawab, Kania bingung harus bersikap seperti apa. Dia tidak tau namanya dan tidak tau tempat bertemu yang biasanya Tasya & lelaki itu , besok Kania harus menemuinya dimana??.

Dari isi pesan barusan sudah dipastikan bahwa lelaki itu adalah kekasih Tasya, selanjutnya Kania bingung harus bagaimana. Selama ini dia tidak pernah memiliki kekasih, hidupnya dihabiskan untuk bekerja & belajar.

Jika berada didekat lawan jenis dia selalu gugup, Kania memang enggan berteman dengan lelaki manapun, biasanya kalau keperluan mendesak baru akan berbicara dengan lelaki tapi hanya seperlunya.

Bukannya dia kelainan, tapi memang yang ada didalam pikirannya adalah cukup mempunyai teman sesama perempuan lebih baik. Berteman dengan laki-laki malah membuat kepribadian kita jelek, karena sebagian kaum Adam selalu bersikap seenaknya.

ArKaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang