IDOLS

Namja berhoodie itu

19:15 p.m

Seorang gadis berjalan sendirian di kota seoul, tatapan yang kosong dan melirik jam tangan nya.

‘19:16....’ gumam gadis itu.

Uhh,  tiba tiba aku merinding. Seperti ada yang ngikut--

‘ah lisa, siapa yang akan mengikuti mu, haha kau lucu sekali’ batin lisa

“hah, ”

Terus berjalan sehingga kakinya memasuki supermarket dan mencari sesuatu yang ia inginkan.

“dimana ya.. hmm.. aha ini ketemu. Akhirnyaaa” ujar gadis sambil memeluk snack favorite nya.

Saking happy nya , gadis itu tidak menyadari orang orang disekitarnya melihatnya dengan gemas.

‘ah, gadis itu sungguh manis~’

‘melihat gadis itu membuat aku ingin mempunyai anak gadis sepertinya..’

‘kiyowoo~, tetapi mukanya seperti tidak asing..melihat dirinya memakai baju berbrand dan gayanya seperti seorang artis’

‘seperti pernah melihat,, apakah dia salah seorang member dari girlgroup yg baru debut beberapa bulan yang lalu? ’

‘ah? Masa salah seorang member YG akan kemari’

Mendengar perkataan terakhir orang disitu membuat lisa sadar ia sedang diliatin banyak orang. Apa lagi perkataan ‘apakah dia salah seorang member girlgroup yang baru debut beberapa bulan yang lalu? ’

ahh,  lisa harus pergi dari mereka kini. Kerana lisa sendiri, tidak ada manajer atau orang yang ia kenal rapat disana sekarang. Bisa bisa mereka akan berebutan mendekati lisa.

“maaf---”

“apakah kamu lisa dari blackpink”

Mampus, habis lah lisa kalo semua disini mengetahuinya.

Tidak tidak bisa begini. Lisa harus jadi bijak sekarang,  dia butuh ide.

ahaaa, lisa sepertinya tau harus melakukan apa

“maaf, saya hanya orang luar. Saya adalah seorang pelajar” ujar lisa mengubah suara nya sedikit.

“eoh, maaf aku salah orang, maaf maaf” ujar gadis yang bertanya tadi sambil menbungkuk bungkuk kan badannya tanda minta maaf.

“tidak mengapa, aku juga minta maaf kerana penampilan ku membuat kalian mengira aku lisa dari blackpink haha,  santai saja. ” - lisa

“ne, ne, ne, ”

“kalau begitu aku pergi dulu, have a nice day” ujar lisa tersenyum lalu keluar dari supermarket, dia sedikit berlari setelah membayar makanan ringgan yang ia cari.

‹•.•›

“uh, untung dia bisa lepas--” gumam namja berhoodie lalu kembali mengikuti gadis itu keluar

Namja itu sedikit tersenyum mengigat kelakuan lisa di supermarket tadi, benar benar mengemaskan.

“dari belakang sahaja cantik----” gumam namja itu,  benar dia berada dibelakang lisa, tidak dekat dan tidak jauh.

“bagaimana bisa dia mengemaskan sewaktu di supermarket tadi, haha” tawa namja itu sedikit terdengar, sedangkan mata nya fokus ke hadapan.

Saking fokus memerhati dan mengikuti lisa,  dia tidak sadar bahawa dirinya ternyata berada di sungai han.

“aah, aku kehilangan jejak nya.. -” gumam namja itu kecewa.

“aku duduk sahaja dulu, cape sekali” ujr namja itu lalu duduk di slh satu kerusi kayu disana.