Evil emperor's wild consort (Mulai 1001)

1076-1080

Bab 1076: Kepulangan Zixie (5)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Naga api itu terkejut saat dia menatap dengan heran pada dua orang yang baru saja keluar dari gua gunung.

"Saya tidak pernah menyangka bahwa gua gunung di lubang lava akan mengarah ke gunung belakang di Desa Angin Terjun. Saya merasa aneh gua itu terasa begitu panas. Sekarang saya tahu itu karena lubang lahar."

Tatapan Gu Ruoyun kemudian beralih ke naga yang menyala. Dia menyeringai saat dia berseru, "Lama tidak bertemu, jiwamu tampaknya telah pulih dengan cukup baik."

Kejutan awal naga api itu berubah menjadi teror ketika dia melihat senyum di wajah Gu Ruoyun. Dia segera terbang ke atas dengan wusss dan tubuhnya melayang dekat ke langit-langit gua. "Apa yang kamu mau sekarang?" dia berteriak dengan suara tajam. "Jiwaku tidak berselera sama sekali, rasanya tidak enak sama sekali!"

Naga yang menyala itu hampir menangis.

Dia tetap tersembunyi di dalam gua ini dan tidak menimbulkan masalah lagi bagi manusia akhir-akhir ini. Mengapa Dewa Tulah ini bertindak seperti jiwa yang tidak dapat meninggalkan dunia orang hidup? Selain itu, kenapa dia muncul dari belakangku?

Ini adalah sesuatu yang naga api tidak bisa mengerti. Yang dia tahu hanyalah bahwa Dewa Tulah telah menyebutkan jiwanya!

Itu jelas berarti bahwa jiwanya tampaknya telah pulih dengan cukup baik dan dia bisa mendapatkan makanan enak lagi sekarang!

Mengapa ini tidak menimbulkan rasa takut ke dalam hatinya?

Gu Ruoyun mengedipkan matanya dengan takjub dan mengusap hidungnya, membuatnya tidak bisa berkata-kata.

Saya tidak berpikir saya telah melakukan banyak hal, jadi mengapa orang ini bertingkah begitu ketakutan?

"Leluhur, aku akan memanggilmu leluhurku. Apa itu cukup? Maukah kau mengampuni aku sekarang? Aku hanya seekor naga kecil dan kau sudah menghabiskan begitu banyak jiwaku. Bukankah itu cukup?"

Sulit dipercaya bahwa naga api yang sombong dan besar akan benar-benar gemetar ketakutan. Dia tidak memiliki permintaan lain selain berharap Dewa Tulah untuk menjauh, jauh darinya secepat mungkin.

Jika tidak, jika Dewa Tulah ini tiba-tiba merasa lapar dan terus mengunyah jiwanya menjadi pecahan. Apa yang akan dia lakukan?

Gu Ruoyun sepertinya mengingat sesuatu saat dia mendengarkan permohonan naga api itu. Matanya berkedip dan bibirnya membentuk senyuman saat dia berkata. "Jika Anda ingin saya mengampuni Anda, itu tidak sepenuhnya mustahil."

"Betulkah?" Mata naga yang menyala itu berbinar saat dia buru-buru berseru, "Selama kamu mau melepaskanku, aku akan melakukan apa saja."

Gu Ruoyun mengangguk. "Aku baru saja membangun lebih dari sepuluh kuburan di puncak gunung belakang ini. Teman-temanku berbaring di kuburan itu. Aku akan memberimu tanggung jawab ini, aku ingin kau menjaga kuburan itu dan tidak membiarkan siapa pun mengatasinya. mereka!"

Naga api itu terkejut. Dia kemudian menjawab dengan lesu, "Saya tidak bisa meninggalkan gua ini, bagaimana saya bisa melindungi kuburan itu?"

"Kamu mungkin tidak bisa meninggalkan gua ini tapi kamu bisa melepaskan aura untuk menakut-nakuti penyusup. Bisakah kamu melakukan itu?"

Hati Gu Ruoyun dipenuhi dengan penyesalan ketika dia memikirkan Desa Angin Jatuh.

Jika bukan karena dia, penduduk desa yang tidak bersalah itu tidak akan pernah kehilangan nyawa mereka di tangan keluarga Lin.