dance.

2K 157 42
                                    

"yeosang, ayo turun."

tubuhnya bergerak tanpa ia sadari, seperti berada dibawah pengaruh orang lain.

kakinya melangkah memasuki gedung mengikuti memberdeul sementara tangannya berusaha menarik hoodie oversize milik yunho yang tengah ia kenakan agar menutupi bagian bawahnya.

yah, yunho memang gila, dan hongjoong serta seonghwa lebih gila lagi karena menyetujui ajakan sesat si jelmaan beruang itu.

"hyung! bagaimana jika seperti ini?"

"setidaknya pakaikan celana dalam bodoh! dia aset kita. setidaknya penis mungilnya dan pantat sekalnya tidak ada yang boleh lihat."

yeosang ingin mengubur diri saja saat mengingatnya.

naik ke lantai delapan, mereka masuki ruangan dengan dinding kaca.

"koreo inception sudah siap?"

"kata manager-nim sudah."

mingi duduk di sofa, disusul oleh san yang menggenggam tangan si manis, "duduk dipangkuanku."

mengambil tempat disebelah si pemuda song, yeosang lagi lagi hanya menurut saat tubuhnya seolah bergerak sendiri untuk duduk dipangkuan san.

cklek!

"wow, aroma apa ini?"

hongjoong mendecih pelan. sepertinya ada kasta rendahan yang tergoda dengan aset nya. seonghwa yang menyadari perubahan aura tuannya itu hanya menatap datar pelatih dance mereka.

tidak menyadari keberadaan pria dewasa itu, san masih asik memeluk yeosang dan menelusupkan kepalanya pada ceruk leher si manis kang yang sangat mulus.

"hongjoong-hyung, bagaimana jika sekarang?"

wooyoung yang mendengar celetukan maknae nya itu menyeringai, dan menimpali, "bukankah menyenangkan melihatnya menggeliat penuh nafsu, menggoda orang lain untuk memuaskan nafsunya."

hongjoong mengernyit, sebelum akhirnya paham pada jalan pikiran adik adiknya itu.

bukan hal yang buruk juga untuk melakukannya sekarang.

"san, kemarikan yeosang."

menurut, pemuda choi itu bangun dan membiarkan leader nya mengambil alih yeosang.

kepalanya ia telusupkan pada ceruk leher si manis, menjilat tepat pada nadinya, dan langsung menggigitnya.

"argh!"

sedikit meminum darahnya, tak lupa pemuda kim itu juga menyalurkan racunnya pada peredaran darah si manis kang.

pelatih mereka, park jaemin, berdecak kagum. aroma darah yeosang yang memang sudah tercium manis, semakin semerbak didalam ruangan berdinding kaca ini.

matanya dengan jelas menangkap celana dalam berwarna putih polos itu dari balik hoodie yang tersingkap, memperlihatkan gundukan penisnya yang sudah tegang.

hongjoong mendekap yeosang erat, menahan berontakan si manis yang mulai merasakan panas disekujur tubuhnya.

hingga yeosang sudah tak kuat untuk melawan lagi, tubuhnya lemas. hongjoong melepaskan dekapannya, membiarkan si manis jatuh ke lantai.

ketujuh member duduk di sofa, membiarkan yeosang menggeliat, berusaha mencari sumber kenikmatannya sendiri, di tengah ruangan.

mata si manis berkabut, penuh nafsu. ia bangun, bisa dilihat jika kedua kakinya bergetar, dengan perlahan melangkah bertumpuan pada dinding kaca, mendekat pada pelatih dance mereka.

"a-angh"

ia menubrukkan tubuhnya pada badan bongsor jaemin, mengalungkan tangannya pada leher si pria dewasa, membisikkan desahan demi desahan penuh goda tepat pada telinganya.

tubuhnya berkeringat, surai pirangnya sudah terlihat lepek. lututnya ia gesekkan pada kejantanan pelatih dance mereka itu.

siapa park jaemin sampai berani menolak kenikmatan ini?

dengan segera diraihnya pinggang ramping si manis sebelum ia terjatuh lagi. kepalanya ia telusupkan pada ceruk leher yeosang, menghirup aroma darahnya yang membuatnya semakin haus dan bergairah.

pria paruh baya itu menggeram, "bolehkah saya menikmati lelaki cantik ini?"

"sure."

hongjoong, jongho, dan san menjawab bersamaan.

mendapat lampu hijau dari tiga vampire dengan kasta tertinggi di korea itu, jaemin langsung menancapkan taringnya pada leher si manis, menghisap darahnya dengan rakus.

"jangan sampai dia kehabisan darah!"

jaemin hanya mengangguk mendengar perkataan satu satunya marga song itu.

tangannya merambat kebawah, menangkup dua bongkahan padat yang sekal itu, meremasnya pelan dengan gemas.

mulutnya masih aktif menghisap darah si manis, dengan pinggulnya yang bergerak pelan menggesekkan penisnya yang masih terbungkus celana dengan penis si manis yang sudah mengeluarkan sedikit cairannya, membasahi celana dalamnya.

yeosang bergerak berani, ia menyingkap hoodie nya sampai menampakkan dua puting kecoklatannya yang sudah mengeras karena nafsu.

jaemin melepaskan leher si manis, peka, ia berpindah menghisap tonjolan itu.

"a-angh! hisap lebih keras!"

desahannya sangat merdu.

vampire dewasa itu menaikkan tubuh si manis, menggendongnya menuju kursi di sudut ruangan. duduk disana dan memposisikan si manis diatas pangkuannya.

tangannya merobek celana dalam yang sudah basah itu, bibirnya menyambar belah bibir yeosang yang sedikit terbuka karena melantunkan desahan demi desahan.

lubangnya terasa gatal, ia gesekkan pantatnya tepat diatas gundukan penis pelatih dance mereka ini.

tujuh member lainnya? mereka hanya menonton.

bernafsu? tentu saja iya.

tapi saat ini biarlah vampir dewasa itu menikmati si manis mereka, hitung hitung ucapan terima kasih karena sudah menemani karir mereka selama dua tahun lebih.

lagipula kang yeosang akan semakin nikmat saat digilir beramai ramai.

♡´・ᴗ・'♡—♡´・ᴗ・'♡
TBC.
would u like to read the next chapter?

claret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang