prince.

2.4K 141 35
                                    

"mau kah kalian pulang ke dorm terlebih dahulu? aku ingin menikmati si manis ini sendirian."

"wow."

san menatap tajam vampire yang paling muda diantara mereka itu.

"pulang."

yeosang menyandarkan tubuh lemasnya pada dada bidang lelaki yang lebih muda satu bulan darinya ini. membiarkan pinggangnya direngkuh posesif.

"jangan lupa bersihkan bekasnya nanti."

san hanya membalas perkataan seonghwa dengan anggukan.

tak lama semua telah keluar, pintu ditutup, dan menyisakan keduanya.

"yeosang."

"ya alpha?"

"apa yang kamu inginkan sekarang?"

jemarinya turun, membelai mulai dari pinggang sampai turun ke pantat sekalnya.

yeosang mendesah pelan. tubuhnya sangat sensitif dan sentuhan pangeran mahkota diatas kulitnya ini sungguh memabukkan, membuatnya tak bisa berhenti mendesah walaupun suaranya sudah hampir habis.

"penis. omega ini mau penismu, mau benihmu, mau mengandung janinmu, alpha."

"then, be a good omega, for me."

bibir keduanya beradu, saling mencumbu, berusaha mendominasi pagutan penuh nafsu itu.

tanpa basa basi, san melepas semua pakaiannya, merengkuh yeosang, dan langsung menghentakkan miliknya kedalam lubang nikmat si manusia manis.

yeosang hanya bisa mendesah, tenaganya sudah habis, tubuhnya benar benar lemas.

"cukup diam, dan nikmati semuanya."

san menghentak pinggulnya, cepat, tepat, dan dalam.

yang yeosang rasakan-

mentok mengetuk ujung perutnya.

hingga rasa hangat memenuhi lubang analnya, ia menghela nafasnya, menatap san yang begitu tampan diatasnya, dan mulai memagut bibir si alpha vampire dengan rakus.

san bangun

ia membalik posisi yeosang

duduk di sofa, membiarkan yeosang melonjak lonjak diatas pangkuannya, membiarkan manusia omega cantik nan manis ini mencari kenikmatannya sendiri.

"angh alpha!"

mulutnya menjerit saat prostatnya yang sudah kelewat sensitif masih terus menerim tumbukan dari penis besar dibawahnya ini.

"pelan- aanghh!"

san tidak peduli, ia masih terus menggerakkan pinggulnya dengan cepat, mengejar puncak orgasme nya.

ia menunjukkan taringnya, menelusupkan wajahnya pada ceruk leher beraroma manis manusia dibawah tubuhnya ini.

tepat saat yeosang mengeluarkan cairannya, entah yang keberapa kali, saat itu juga san menancapkan taringnya, menghisap darahnya, meminum dengan rakus.

"alpha..."

tubuh yeosang yang sudah lemas semakin lemas. kepalanya mulai terasa pusing, tapi penis san yang meledakkan isinya didalam tubuhnya membuatnya membuka mata lagi.

"hangat."

tangannya terulur, meraba perutnya yang agak menggembung, penuh dengan sperma. lalu perlahan turun menyentuh pelan penyatuan keduanya.

"alpha-"

"apakah kamu benar tidak apa jika mengandung anak salah satu dari kami? atau bahkan anak kami semua?"

san merubah posisinya.

mendudukkan dirinya di sudut ruangan, bersandar pada dinding, dan membiarkan yeosang bergelung nyaman dipangkuannya dan memeluk lelaki manis itu dengan penis yang masih setia dalam kehangatan lubang nikmatnya.

tangannya mengelus lembut pinggang kecil yeosang, "ini akan melebar tepat saat kamu hamil."

lalu turun meraba pahanya yang becek sperma, "dan ini akan semakin kenyal, aku suka paha mu."

yeosang membalikkan badannya, kakinya melingkar pada pinggul san, dan sedikit mengetatkan lubangnya.

"yeosang-"

"alpha, aku mau lagi."

mendaratkan bibirnya pada tulang selangka san, yeosang berusaha membuat beberapa kissmark, tanda jika ia ingin memiliki san seutuhnya, hanya untuk dirinya.

"kamu yang meminta, jangan memohon untuk berhenti."

san mengerang, lebih tepatnya menggeram, lalu bangun, dan menumpukan kedua tangan yeosang pada cermin dan mengangkat pantatnya tinggi.

ia menusukkan penisnya lagi, menghentak yeosang, bergerak dengan liar. membuat yeosang sampai tak bisa berbicara, hanya bisa berteriak, memekik, dan mendesah hebat.

plak!

plak! plak!

"hah- anggh san stop!"

hentakan san semakin kuat.

yeosang yakin, suara mereka bersetubuh bisa didengar dari luar ruangan.

pinggul san terus bergerak dengan cepat, mengejar pelepasannya.

hingga ia menumpahkan sperma nya dilubang hangat si cantik, bahkan penuh sampai menetes pada pahanya menyatu dengan sperma yang sebelumnya.

"lelah, omega?"

yeosang yang ditanya mengangguk kecil.

san melepaskan pegangannya pada tubuh yeosang. membiarkan badan kecil itu jatuh lemas ke lantai.

sperma masih keluar dari lubang analnya, dada sampai perut bekas sperma, bibirnya juga belepotan-

waw.

sangat menggairahkan.

sangat sexy.

san mengambil ponselnya, memotret keadaan kacau manusia yang baru saja memuaskan hasratnya itu, lalu mengirimkan fotonya pada grup chat nya dengan member lain.

seperti biasa, semuanya langsung heboh.

vampire choi itu hanya menggelengkan kepala. ia meletakkan ponselnya diatas meja dan menggendong yeosang menuju kamar mandi di luar ruangan-

jangan tanya padaku bagaimana san membawanya menyusuri lorong menuju kamar mandi, beberapa staff saja sempat melirik tubuh mulus itu, tapi tak ada yang berani mendekat karena banyaknya tanda kepemilikan dari seonghwa, hongjoong, dan tentunya san sendiri.

ia dengan telaten memandikan yeosang, menyeka tubuhnya yang lengket sperma dengan lembut, tapi menyumpal lubang analnya dengan butt plug agar sperma didalamnya tak keluar.

yeosang hanya menurut, ia sudah sangat lelah.

keduanya kembali ke ruang latihan dance, melihat banyak sekali bekas seks dan aroma khas yang menguar.

"siapa yang akan membersihkan kekacauan ini, san?"

"biar staff."

ia mengambil jaket dan celana pendek, memakaikannya pada yeosang dan segera memesan taksi online untuk pulang ke dorm.

"tidurlah, malam mu masih panjang, ada empat orang lagi yang masih harus menyetubuhimu."

yeosang tertegun, ia masih akan digilir? masih kurang empat orang?

ah ya, wooyoung, yunho, mingi, dan jongho.

bolehkah yeosang berharap ia akan mendapat after care setelah semua sex melelahkan ini?

terlalu lama berpikir, tak sadar ia pun tertidur dalam pelukan san, bergelud menyamankan tubuh mungilnya dalam dekapan hangat itu.

"have a nice dream, cookies."

cup!

♡'・ᴗ・'♡-♡'・ᴗ・'♡
TBC.
Would you like to read the next chapter?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

claret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang