Chapetr 6

12 2 2
                                    

   POV ANA

(masih ditempat yang sama sebelumnya, tapi Nirmala sudah pergi),  wuuuuzwuuuuuuz (suara angin malam yang kencang) 

" Mala  nama panggilan ku untuk Nirmala, wanita yang kuat tapi membalas dendam dengan cara yang keji berbeda denganku hemm". kataku masih dengan pikiran tentangnya.

Aku berteman dengannya sudah lama ya maybe 4tahun bersama, dulu sifatku periang dan ceria. Banyak hal yang kulalui dan yang kurasakan sendiri, dulu aku punya adik kecil laki-laki tetapi Tuhan lebih sayang dia dengan cara mengangkat penyakitnya dan kembali ke tempat asalnya.

Malam ini menangisinya karena sungguh aku sangat merindukannya, aku rindu bagaimana dulu saat ibuku sibuk memasak atau pekerjaan rumah saat itu, dan karena akupun suka anak kecil ibuku selalu minta tolong untuk memberi susu formula dengan dot kepada adikku dan tidak lupa tepukkan kecil di pantat mungilnya hahahaha.

Mengingat masa lalu memang begitu indah yah, sampai dimana aku tau bahwa adik laki-lakiku jantungnya lemah (penyakitnya), jadi kalau tidur keganggu dikit atau kaget mudah untuk menangis.

Saat itu yaa saat dimana aku masih kecil, ketika itu aku  melihat ibu menangis histeris sampai berdiri pun tak sanggup dan orang-orang disekitar termasuk nenekku membantu ibuku tenang, banyak sekali orang yang datang kerumah saat itu. Aku masih ingat dimana aku sungguh polos diam saja karena bingung "kenapa semua orang ini? siapa mereka? ibuku kenapa?".

"Ana masuk kamar aja ya main sama kucing ya" bapakku berkata dan menuntunku ke kamar ibu.


N I R M A L A (e  n d)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang