Lanjutan POV Ana
Kehilangan orang yang selalu bersama setiap saat, rasanya itu gak bisa dideskripsiin beneran deh. Melihat adik yang masih kecil belum ada setahun umurnya tapi sering nangis karena sakit terus akupun masih sd kala itu cuman bisa nemenin dia dan main-main bagaimana anak kecil.
Kebayang kalau masih hidup kamu de (air mata aku mohon tahan ya), aku punya temen dirumah ini. Tapi, Tuhan lebih sayang kamu ya de pasti Tuhan udah sembuhin penyakit kamu ya disini kakak setiap malam selalu liat langit saat langit ada bintang (aku gatau sih apakah bintang bersinar disaat merindukan orang yang sudah tiada itu dimaksud pertanda).
De, kalau dulu kakak bisa ikut kamu pergi jauh mungkin kakak sekarang udah sembuh ya gausah mikirin obat beli dimana? nabung buat belinya dan ga ngerepotin ibu dan ayah ya. Kakak bukan bermaksud bangga punya penyakit mematikan kok, kakak ingin berbagi kisah kalau kamu ada disini, dulu kakak mikir mungkin sampai skearang hehehe kalau Tuhan sayang kakak terus panggil kakak mungkin kakak udah gangerepotin banyak orang yahh.
Dan saat waktu itupun kakak punya temen de namanya Nirmala, dia diluar orangnya dingin, sok kuat, tapi aslinya dia benci sama keluarga dan orang disekitar kecuali kakak yahh haahaha, dia banyak bantu kakak hal negatif.
Kakak kangen banget sama kamu de, de dateng ke mimpi kakak ya? kita cerita banyak walaupun dialam bawah sadar, mungkin dengan itu kamu bisa izin ke Tuhan untuk bawa kakak juga.
Aku mohon de dateng ke mimpi kakak ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
N I R M A L A (e n d)
ChickLit"kamu kapan pergi?" kata Ana bertanya kepadaku "inginnya begitu, lalu bagaimana dengamu? bagaimana kamu menghadapi mereka? kamu itu lemah" balasku. ********************************************************************* Karya pertamaku dan diambil da...