~Dijodohkan?
~Masuk Asrama?
~Berhenti sekolah dan langsung menikah?
"Kalian berdua, Cepat belajar Bahasa Korea!!" Ujar Cewek pertama menggebu-gebu.
"Apa? Come on Nan!!, Kita tuh lagi pusing mikirin masalah kita masing-masing, sekarang bukan waktunya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Part Nana:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Problem: -seorang gadis piatu -ibunya meninggal ketika umurnya 10 tahun -kakak pertamanya sedang berkuliah S2 hukum di Belanda. -kakak keduanya kuliah di Amerika -kakak ketiganya kuliah di jerman -Dari umur 10 sudah tinggal sendirian di rumah peninggalan mamanya, dan beralih kekuasaan menjadi milik nana. -papanya menikah lagi di umurnya yang ke 11 tahun.
Nana 16 tahun...
Gadis bernama nana itu sedang berlatih menuangkan teh dengan baik dan sopan serta berkarisma.
Nana benci kegiatan ini, tapi mau bagaimana lagi?. Sebagai anak gadis keturunan konglomerat, ia diharuskan mempelajari hal-hal berbau tata krama dan sebagainya. Walaupun dia sendiri rasanya mau pingsan saja.
Bibi kepala pelayan keluarga mamanya terus mengajari sambil menuntun sesekali saat nana salah melakukan langkah-langkahnya.
Semua berjalan baik-baik saja sampai saat seorang wanita masuk tanpa izin ke ruang pembelajaran pribadi rumah nana.
Nana refleks mendatarkan ekspresi wajahnya saat melihat kehadiran wanita tidak sopan itu.
Ia lalu meletakkan teko antik di tangannya dengan sembarangan. Kemudian menghampiri wanita tidak sopan yang sekarang sudah duduk di sofa ruangan itu.
"Untuk apa anda datang kemari?"
Tanya bibi kepala pelayan mendahului nana.
"Diamlah pembantu!, aku datang kerumahku, kenapa rupanya?!"
Jawab wanita itu dengan nada yang menjijikkan. Nana yang mendengar itu hanya menarik ujung bibir kirinya dan memberikan tatapan sepele.
Nana kemudian duduk sambil mengelap tangannya dengan sapu tangan.
