42

1.7K 191 77
                                    

Faresta masih nungguin Alyn di kamar tamu , dia masih belum bangun juga
karena pas Faresta sampe rumahnya Alyn tiba-tiba pingsan.

"bangun Al , jangan gini. kamu buat kakak sedih tau"-Faresta

tangan Faresta tidak bosan-bosannya menggenggam tangan pucat Alyn , sesekali ia usap punggung tangan Alyn yang dingin.

tok
tok
tok

"masuk.."-Faresta

"permisi aden, dibawah ada Mas Bagas dan Mas Alvin den"

ucap seorang wanita paruh baya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga Faresta.

"suruh kesini aja bi"- Faresta

"Baik den"






















"Bangsat! adek gua mana?!"- Bagas








"ssstt , tenang dulu Gas. Alyn masih belum sadar"-Faresta

"gimana ceritanya? bisa kamu ceritakan dari awal?"- Alvin

"kalian duduk dulu sini, biar gua jelasin semuanya"-Faresta

Akhirnya Bagas , Alvin,dan Faresta pergi kebalkon kamar tamu yang ditempati oleh
Alyn.

"gua harap, pas kalian denger ceritanya semua. gua pengen kalian tahan emosi dulu"-Faresta

Akhirnya pun, Faresta menceritakan kejadian itu dari awal mula.
Bagas, terlihat sangat amat marah mendengar bahwa adik ipar biadabnya
penyebab Alyn seperti ini

"Tahan dulu tahan ! BAGAS! "- Alvin

"tapi mas! Alyn?! lu liat keadaannya begitu sekarang, tega lu ngeliat dia begitu? Hah!"-Bagas

"Gak ada yang tega seorang kakak ngeliat keadaan adeknya begitu Gas ! Gua juga marah sama San. tapi gak gini caranya"-alvin

"trus gimana mas?! tunggu sampe Alyn sekarat dulu atau pergi ja-"



BUGH




Alvin bener-bener sudah diluar batas kesabarannya menghadapi Bagas yang sedang diluar kendali , tega tidak tega ia pun harus memukul Bagas dengan keras, agar Bagas sadar.


"denger gua baik-baik! Denger ok! "-Alvin

"gua pengen Danuar yang bongkar semua ini , mau gak mau suka gak suka dia harus bilang yang sejujurnya"- lanjut Alvin





𝙼𝚢 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 ×𝚂𝚊𝚗 𝙰𝚝𝚎𝚎𝚣 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang