#05 Mimpi yang sama.

704 85 18
                                    

Bismillah... kuy baca lagi, btw jangan lupa votement ya😉

Happy Readings.

Story 🔛

#Night.

"Ampun Nek! Ampun! Maafin saya, saya janji, saya nggak akan mempermainkan hati perempuan mana pun lagi. Maafin saya nek,  Ampun! Jangan, saya mohon.. tidaakkkk!!!" Racau Rassya, langsung terbangun dari tidurnya dengan keringat yang mengucur dari seluruh tubuhnya. "Ya Tuhan, ini ketiga kalinya, saya bermimpi yang sama, apa makna dari mimpi saya ini Tuhan?." Monolog Rassya, seraya menghapus keringat di dahinya, lalu meminum air putih yang ada di meja nakasnya dengan segali teguk.

"Sya, are u okey?" Tanya Rey, tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya saat mendengar teriakan Rassya.

"Hmm!" Angguk Rassya, masih berusaha menetralkan nafasnya.

"Serius lo nggak papa? Lo keringetan gitu, lo kenapa sih?" Tanya Rey, penasaran.

"Gue mimpi yang sama lagi Rey dan gue rasa mimpi gue ini, bukan mimpi sembarangan." Jelas Rassya

"Sya, sejak kapan sih lo jadi percaya tahayul seperti itu? Mimpi itu hanya bunga tidur man dan mungkin lo kecapean aja, makanya lo jadi mimpi yang aneh-aneh begitu" ucap Rey, seraya menepuk pundak Rassya

"Tapi gue rasa itu bukan hanya sekedar mimpi Rey, gue rasa itu adalah sebuah petunjuk."

"Maksud lo Sya?"

"Rey, apa lo pernah dengar tentang mimpi? Bukankah ada yang mengatakan bahwa ada tiga jenis mimpi yang ada dan terjadi pada manusia?"

"Sya, sudahlah! lupakan saja masalah mimpi lo itu, itu hanya bunga tidur. So mending lo tidur, karena gue juga mau tidur, oke!" Ucap Rey, lalu meninggalkan Rassya, kembali ke kamarnya.

"Gue yakin, ini pasti bukan mimpi biasa. sebaiknya gue ceritakan mimpi gue ini ke Nenek saja. Barang kali nenek bisa bantu gue untuk menyelesaikan masalah mimpi gue yang terus-terusan ini" batin Rassya, seraya bergegas ke kamar neneknya.

***

"Kak?" Panggil Aqeela

"Ya. Qeela, Ada apa?" Tanya Sandrinna seraya menoleh

"Belum tidur kak?"

"Belum, kakak masih harus mengerjakan satu tugas lagi"

"Tidurlah Kak, ini sudah larut malam, bukankah kakak bilang tidak baik jika kita tidurnya terlalu malam?"

"Iya kamu memang benar Qeela. tapi kakak harus menyelesaikan tugas dari dosen dulu, karena besok sudah harus di kumpulkan."

"Kakak pasti lupa mengerjakannya kan?"

"Hmm iya" angguk Sandrinna

"Dan itu pasti karena cowok Playgom itu kan?"

"Playgom ? Maksud kamu Qeela?"

"Ya siapa lagi kak, kalau bukan si Rey, cowok modus itu, dia pasti buat kakak sibukkan kemaren. Sampai-sampai kakak ku tersayang ini harus mengerjakan soal hingga larut malam begini?" Ucap Aqeela, seraya duduk di samping Sandrinna, lalu mengambil buku tugas yang dikerjakan Sandrinna.

Takdir Cinta [Revisi Up!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang